My Love With Destiny

Chapter 1

Pagi itu,anggota kerajaan telah berkumpul diruang rapat untuk membahas soal perang. Aku akan ikut rapat itu,tetapi aku terlambat,aku datang dengan mendobrak pintu. Semua orang melihatku,termasuk mamaku yang melihatku dengan tatapan tajamny. Aku merasa malu.

"Maaf semuany,aku terlambat karena ada sesuatu" kataku berbohong sambil menahan malu.
"Duduklah tuan putri laurel." kata papa.

Aku segera duduk,dan mendengar percakapan mereka.lalu aku mengucapkan kata yang membuat mereka terbengong.

"Aku akan ikut perang!!" kataku dengan percaya diri.
"Bagaimana tuan putri bisa ikut berperang,sedangkan tuan putri tidak pernah ikut berperang." kata salah satu pelayan ku yang bernama Frans.
"Aku seorang putri,dan aku ingin berperang, jadi kalian tidak bisa membantah.jika tidak dibiasakan,bagaimana aku akan mencari pangeran kerajaan ini" jawabku dengan nada yang agak sedikit ditinggikan.
"Tapi putri,semua orang mengkhawatirkan keselamatanmu,aku tidak akan mengizinkanmu." kata ratu melarangku.
"Walaupun kalian melarangku,aku akan tetap ikut" kata ku tidak patah semangat.
"Baiklah,karna tuan putri memaksa,aku akan mengizinkanmu" ujar raja dengan terpaksa.

Aku tersenyum miring dan menaikkan sebelah alisku saat mereka semua melihatku. Perlu kalian ketahui,aku mempunyai sifat yang dingin,tidak mau mengalah,baik,tidak pantang menyerah dan tidak mudah bosan. Karna sifat ku itu yang membuat semua orang sayang dan suka padaku,selain itu mama dan papa ku mewariskan wajah rupawan mereka. Aku memiliki mata hazel bewarna merah,rambut kecoklat coklatan,kulit yang putih dan mulus. Membuat semua orang takjub akan diriku.

Hari ini adalah hari dimana semua orang akan berperang. Semua pasukan kerajaan telah menunggu kedatangan werewolf itu. Dan tibalah saat yg menegangkan,dimana raja telah mengucapkan kata "SERANG!!!".
Aku dengan lihai memanah para musuh dan menunggang kudaku dengan gesit.
Tetapi ada satu yang mengganjal,aku merasa ada yang memperhatikan ku. Aku melihatnya,dan ternyata seorang pria tampan sedang memperhatikanku. Tanpa kusadari, tiba-tiba ada musuh yang menyerang kuda ku,dan kuda itu tidak sengaja melemparkan ku,sehingga aku terpental. Dan tiba tiba,akumerasakan ada seseorang yang menangkapku,dan ternyata itu pria yang memperhatikanku tadi.

Deg...!!
Jantungku berdegup kencang,layaknya manusia. Aku melihat tatapan tak biasa,aku memandang wajahnya yang sangat tampan dengan mata merah hazelny yang sama seperti mataku. Tetapi,saat didekatnya,aku merasakan sesuatu yang membuat ku ingin tau siapa dia sebenarnya,dan aku juga merasakan,kami berdua mempunyai ikatan batin.
Lamunanku terpecahkan saat seseorang menanyakan sesuatu kepadaku,dan yang menanyakan itu tidak lain si tampan itu.

"Hai nona,apa kau baik baik saja?" tanya nya dengan wajah cemas.
"Aku baik baik saja,dan terimakasih telah menyelamatkanku!" jawabku sambil melepaskan tangannya dan memalingkan mukaku.
Belum sempat dia menjawab,aku langsung pergi untuk berperang kembali.

Tetapi aku tidak menyadari bahwa kudaku terluka,dan tidak bisa dipakai untuk berperang.
Anak panah ku pun sudah mulai habis,sehingga aku harus memakai pedang.
Saat aku mulai memainkanny,aku berhasil membunuh beberapa lawan.
Aku menyerang,tetapi pikiranku hanya pria tadi. Sehingga,aku terkena pedang musuh dilenganku. Beberapa prajurit datang mendekat kearahku,aku tau mereka khawatir denganku.
Sebelum mereka sampai,aku langsung mengatakan sesuatu.

"Hei,aku tidak apa apa,luka ini akan sembuh,jadi kalian tidak usah khawatir." ucapku menenangkan mereka.

Lalu mereka kembali berperang.
Setelah perang itu usai,dan ras vampire memenangkan perang itu,semua anggota istana merasa senang. Lain denganku,karna aku selalu memikirkan pria itu. Dihatiku hanya ada keinginan untuk mencari pria itu.

"Aku akan mencari pria itu,mungkin dia ada disekitar sini,tetapi aku heran,dia kemarin saat perang ada di pihak siapa ya?sayang sekali kalau dia di pihak penyihir.klo begitu,aku akan mencari alasan untuk bisa keluar dari istana yang membosankan ini.