My Love With Destiny

Chapter 3

Setelah dari hutan,aku langsung pulang keistana.

Laurel POV
"Dari tadi aku teringat cowok tampan itu,matanya,wajahnya..Oh yaampun,sadar laurel,untuk apa kau memikirkannya?lagi pula aku sudah memutuskan untuk tidak menjumpainya lagi.bisa bisa jantung ku copot lagi kalau jumpa dia.uda ah,gak usah mikirin dia,mending tidur.

Forlex POV
"Aku tau dia memang putri dari kerajaan evalonious,tetapi aku merasakan ada ikatan batin diantara kami,tetapi tidak mungkin,dia adalah lord,sedangkan aku?apa?jadi mustahil jika aku...
Uda ah,dasar cewek aneh,bisanya cuma buat aku mikirin dia trus,memang dia mempunyai mata dan rambut ikal kecoklat coklatannya yang indah dan memiliki wajah yang sangat cantik,..yaampun,aku harus membuang pikiran ini dan tidak mengingatnya lagi." Aku merebahkan tubuhku dikasur yang empuk,dan berusaha untuk melupakan cewek itu.

Sekarang umurku sudah genap 100 tahun,emang itu belum cukup tua bagi kaum vampire. Dan diistana akan ada pesta nanti malam.

"Hai sayang,apakah tidurmu nyenyak?" tanya mama dengan senyumnya.
"Ya begitula ma,oh ya,ma pa,hari ini adalah ulang tahunku yang genap seratus tahun." kataku mengingatkan mama dan papa sambil tersenyum lebar.
" ya papa tau.."ucap papa sambil menyantap makanannya
"Nanti malam akan diadakan pesta untuk kaum vampire,jadi kamu harus mempersiapkan diri dan jangan pergi kemana mana" kata mama sambil memotong daging.
"Sip boss,.."ucapku semangat.
Tapi aku teringat akan satu hal,iya kekuatan itu,papa seharusnya memberitahuku sekarang.
"Oh ya pa,em..um,ke-kekuatan itu pa?" tanyaku dengan muka yang mengharap dan suara sedikit dikecilkan.
Papa dan mama melihat ku dengan tajam,yang membuatku sedikit takut.
" Oh tentang kekuatan itu,bagus kamu mengingatkan papa,"ucap papa.
"Jadi apa kekuatan itu pa dan aku jenis vampire apa pa,aku hanya bisa melesat dan tidak bisa yang lainnya seperti vampire pada umumnya."tanyaku dengan wajah penasaran.
"Sebenarnya kamu adalah seorang lord,jadi kamu bisa menguasai makhluk abadi,kamu mempunyai kekuatan yang tak biasa,yaitu kekuatan mengendalikan makhluk abadi hanya dengan satu jentikan jari kamu saja dan kamu memiliki kekuatan yang dapat mengendalikan air dan bisa membekukannya,tetapi kekuatan itu hanya bisa dikendalikan oleh emosimu saja,kamu belum seutuhnya menjadi lord,sehingga kamu tidak dapat mengendalikn semua kekuatan itu dengan sempurna."jelas papa dengan panjang lebar.
Aku kagum akan semua kekuatan itu dan juga merasa senang.
"O...,kekuatan itu sangat istimewa,dan aku mempunyai kekuatan itu? WAW aku tidak percaya semua ini,dengan kekuatan itu aku bisa menyelamatkan kakak dari penyihir jahat itu." kataku sambil melompat kesenangan,sehingga tanpa disadari papa dan mama juga pelayan yang ada didekat kami terbengong melihat tingkahku yang kekanak kanakan.
"Eh,ma-maaf pa ma," jawab ku menahn malu.
"Ingat,semua kekuatan itu hanya dikendalikan oleh emosimu sayang,dan belum bisa digunakan sekarang."peringat mama dengan wajah sedikit cemas.
"Ya baiklah ma" ucapku malas dan meninggalkan mereka ke kamar.

Aku masuk kekamar dan berjalan kearah jendela.lalu aku membuka jendela itu..dan wush...angin sepoi berhembus ke wajahku.
"Tadi itu apa? Dan sepertinya ada bayangan hitam yang melintas!!" ucapku heran dan mengerutkan keningku.
"Itu aku nona!" jawab seorang pria sepertinya.
Aku melihat kejendela dan tidak ada siapapun.
"Siapa itu,beraninya kau.." tiba tiba ada bayangan hitam melesat kearahku dan mengenaiku. Aku terjatuh dalam keadaan mulut yang dibekap.
"Hustt,nanti ada yang dengar." ucap pria itu dan melepas tangannya dari mulutku.
"Kau..?,untuk apa kau kesini,dan bagaimana kau tau kalau istanaku.." omelanku dipotong olehnya.
"Iya aku pria tampan yang menyelamatkanmu waktu itu,dan aku memang tau istanamu berada disini,karna aku melihatmu dijendela saat aku melesat untuk pergi berburu." jawabnya panjang lebar yang membuatku malas untuk mendengarnya.
"Apa tadi kau bilang? Pria tampan?? Hahaha...kau memuji dirimu sendiri?" tanyaku dengan tertawa lepas.
Dia memanyunkan bibirnya merasa tidak senang.
"Iya baiklah,kau belum menjawab pertanyaanku,untuk apa kau kesini." tanyaku sambil melipat kedua tanganku dan duduk di sofa.
"Oh itu,aku kesini karena...karena..,,karena nanti malam ada pesta ulang tahunmu kan?
"Ha..,itu alasan yang bukan seperti alasan." kataku mengerutkan kening.
"Hehehe..,aku kesini ingin mengajak kau untuk berburu"ajaknya dengan penuh harap.
"Berburu??,kau tidak tau kalau istana ini dijaga ketat?kalau mama tau aku pergi tanpa izin,bisa bisa aku habis dimarahin." jawabku dengan wajah yang kesal sekaligus kaget.
"Yaampun,perempuan aneh ini gak bisa ngomong pelan pelan ya,huh dasar.!" ucapnya dengan suara yang kecil tetapi didengar oleh ku.
"Apa kau bilang? Perempuan aneh?? Kau gk sadar kalau kau yang aneh? Belum kenal aja udah ngajak berburu!!" jawabku kesal dengan memanyunkan bibirku.
"Iya,baiklah nona,sekarang kau mau meminta izin atau aku yang membawamu pergi dengan paksa?" tanyaku sambil menaikkan sebelah alisku.
"Tapi...
Baiklah,aku akan meminta izin dan kau tunggu diluar"perintahku dengan menatapnya tajam.

Tetap voment ya,agar author mau ngupdate cerita ni lagi..
Hap..hap..author pergi dulu...