Terkadang, kamu harus merelakan kebahagiaanmu demi orang yang kamu sayang. Tapi kamu sempat berpikir, apakah ini benar? Apa kamu benar-benar harus melepaskan kebahagiaanmu? Namamu mengartikan musim yang indah, dimana semua orang pergi ke pantai untuk berlibur, berjalan-jalan di trotoar sambil minum bir dingin, atau memakan es krim di taman ataupun berpakaian santai lalu berjalan dengan pasangan. Tapi, musim tahun ini tidak begitu. Rasanya dingin, kamu bisa merasakan butiran salju jatuh di kelopak matamu lalu mencair menjadi sebuah air mata, hatimu beku bagaikan hati sapi yang setiap hari kamu lihat di supermarket. Ya, Summer. Kini aku tak pernah merasakan hari sehangat namaku. Yang selalu aku lewati adalah musim dingin, ya, dingin. Semua itu terjadi setelah aku bertemu dengannya.