SPRING (II)

3 0 0
                                    

"Summer!" panggil seseorang dari arah belakang.

Saat aku melihat ke belakang, aku lihat Kate berlari kearahku seperti seekor singa yang siap menangkap mangsanya.

"Hai bodoh! Aku kangen kamu!" peluk Kate lalu ia memukul kepalaku.

"Kamu itu kangen apa pengen aku mati sih? Lama-lama kepala aku bisa bolong kamu pukulin terus!"

"Hahahaha. Maaf, masa ke sahabat sendiri marah sih?"

"Ish! Kamu tuh ya selalu bilang gitu." umpatku.

"Udah, udah. Ayo cepet masuk kelas nanti telat loh udah jam segini. Masa murid teladan telat masuk?"

"Yaampun! Aku lupa. Yasudah aku pergi duluan ya, Kate!"

"Dadah, Sum- eh! Tunggu!"

Aku melihat ke arah Kate. "Iya?"

"Bisakah kau lihat perkembangan pangeranku hari ini?" ucap Kate sambil tertawa malu.

"Siapa? Came-"

Kate lari kearahku sambil menutup mulutku dengan tangannya yang bisa kubilang, tangannya sangat indah. Untuk ukuran wanita.

"Sssttttt! Summer! Kamu itu jangan kenceng-kenceng dong ngomongnya!"

"Hehehe maaf aku lupa, Kate! Sudah ah aku pergi dulu, dadah!"

----------------------

Untungnya aku datang tepat waktu. 5 detik sebelum aku harus berhadapan dengan Mrs. Anna, guru matematikaku yang sangat galak. Tapi aku kagum dengannya, karena dengan ketegasannya aku tak mungkin bisa mendapat nilai bagus dipelajaran matematika.

Tok... Tok... Tok...

"Semuanya duduk!" peritah Mrs. Anna.

Dan semua anak duduk dibangkunya. Tempat favoriteku, didekat jendela. Aku mulai suka duduk didekat jendela karena aku selalu menonton drama Korea. Di drama Korea biasanya pemeran wanita selalu duduk didekat jendela sambil memandang indahnya hari bersama pasangan laki-lakinya. Bedanya, aku tak punya pasangan laki-laki.

------------------------

Pelajaran matematika selesai, waktunya aku pergi ke kantin untuk menemui Kate.

"Kate Perry!"

"Wha- Summer! Berhenti memanggilku seperti itu. Namaku bukan Kate Perry!" ucap Kate.

"Ya gapapa aku hanya ingin memanggilmu seperti itu karena kan kamu tau aku suka Katy Perry!"

Akhirnya kami berjalan berdua kearah kantin. Tapi tak lama tiba-tiba Kate mencubit tanganku dengan keras.

"Aw!" teriakku.

"Ada apa Kate? Sakit tau!" ucapku sambil memarahi Kate.

"Summer...... Lihatlah..... Itu itu Cameron." Kate menunjuk seseorang disebrang kami.

Mataku terbelalak saat melihat Cameron dan teman-temannya melihat kearah kami dan mulai berjalan kearah kami.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Feb 26, 2016 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Time MachineHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin