Drrrttt.. Drrtttt..
Gadis surai indigo meraih ponsel disakunya, sebuah pesan dari kekasihnya.
Aku ingin bertemu hari ini, aku akan menjemputmu satu jam lagi.
Dia tersenyum terlihat jelas betapa senangnya. Sebenarnya dia sudah bebas dari semua mata kuliahnya saat ini.
Tapi karna kekasihnya baru bisa datang satu jam kemudian, maka dia memutuskan untuk menunggu di perpustakaan umum dekat kampus.
'' Hinata, aku ingin mengatakan sesuatu padamu '' pria emo itu memegang kedua tangan kekasihnya lembut. Hinata diam menunggu kata-kata selanjutnya dari kekasihnya itu.
'' Aku tidak tau ini terlalu cepat atau terlalu lambat untukmu, tapi.. ''
Semua perkataannya membuat hinata penasaran setengah mati. Lavendernya menatap onyx itu lekat.
'' Hinata.. mau kah kau menikah denganku? '' sebuah cincin bermahkotakan berlian langsung keluar dari saku jas pria itu.
Hinata terbelalak, matanya membulat sempurna. Setelah 2 tahun mereka berpacaran, kali ini dia melamarnya.
'' Sa-sasuke-kun.. i-ini.. '' mulut mungilnya tak lagi bisa bicara banyak mendapat kejutan seperti itu.
'' Aku serius hinata, ku mohon.. ''
'' Ku terima.. aku mau Sasuke-kun.. '' potong hinata mantap sambil terus mengangguk. Dipeluknya cepat gadisnya dan tak lupa dipasangkan cincin dijari manisnya.
'' Bulan depan hinata, setelah semua urusan bisnisku di Swiss selesai kita akan melangsungkan pernikahan kita '' janji sasuke lantas mendekap gadisnya.
Hinata tersenyum, dia benar-benar kehabisan kata.
~,~
Disebuah kafe dekat kampus, tempat hinata biasa menghabiskan waktu hingga senja. Menurutnya belajar di apartemen tak pernah efektif. Ya hinata memang tinggal di apartemen,
tidak dengan keluarganya. Hinata tinggal disana sendiri sedang keluarganya tinggal tokyo. Karna alasan kuliah hinata menetap di konoha, juga karna sasuke bekerja disana.
'' Kita tidak mungkin meneruskan hubungan ini '' suara seorang gadis yang tiba-tiba menangis di kafe tak jauh dari tempat hinata duduk.
'' Tapi kita saling mencintai '' balas pria yang sedari tadi duduk bersama gadis itu.
'' Aku tau, tapi restu dari orang tua itu penting ''
'' Aku akan bicara lagi pada orang tuaku nanti ''
'' Itu tidak mungkin, orang tuamu tidak merestui hubungan kita ''
DEG
Adegan itu berhasil menarik perhatian hinata. Untuk sesaat hinata terdiam, mengingat hubungannya dengan sasuke.
Hinata POV
Ya aku baru sadar, sudah dua tahun kami menjalin hubungan ini tapi sampai saat ini aku bahkan tak pernah bertemu orang tua sasuke-kun.
Ta-tapi apa aku siap bertemu mereka? kalau mereka memperlakukan aku sama seperti gadis itu bagaimana?
Kalau aku tak berhasil mendapat restu..
Atau mungkin yang paling parah, kalau ternyata orang tua sasuke-kun tidak menyukaiku bahkan membenciku.
Tidak..
Aku tidak mungkin sanggup melihatnya, aku tak bisa.
Hinata POV End
Hinata bergegas pergi meninggalkan kafe itu setelah merapikan buku-bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuHina - Menikahlah Denganku
FanfictionGomen sasuke-kun sepertinya aku belum siap untuk menikah denganmu Begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab juga keraguan dihatiku Aku tak ingin mengecewakanmu nanti Aku akan pergi jadi ku mohon carilah yang lebih baik dariku