Ending

7.6K 567 61
                                    

Author POV

Pria-pria berbadan tegap dengan seragam khusunya mendatangi kediaman seseorang. Kemudian salah satu dari mereka mengetuk pintu rumahnya.

Tok

Tok

Tok

“Ya, sebentar!” Terdengar jawaban dari dalam rumah itu. Tidak berapa lama muncullah seorang wanita paruh baya dari balik pintu.

“Permisi, apa benar ini kediaman Bapak Bambang Kusumo?” Tanya salah satu pria itu. Sang wanita pun bingung, mengapa rumahnya didatangi pria-pria itu.

“Ya benar, ada apa ya Pak?”

“Kami datang kesini untuk menahan saudara Bambang Kusumo.”

“Loh, loh, memangnya suami saya melakukan apa Pak?” Ya, pria-pria berseragam khusus itu memang Polisi. Baru saja salah satu Polisi itu ingin menjawab tapi sebuah suara mengintrupsinya.

“Ada siapa Bu? Loh, kok ada polisi? Ada apa ya Pak?” Tanya Pak Bambang yang terkejut melihat Polisi di rumahnya

“Mari Pak, ikut kami ke kantor.” Pak Bambang pun kaget. Pasalnya ia merasa bahwa dirinya tidak melakukan tindak kejahatan apapun. Tapi mengapa ia tiba-tiba ditangkap?

“Bapak jangan asal bawa orang dong Pak! Memangnya salah saya apa?”

Polisi itu menyerahkan sebuah surat kepada Pak Bambang “Ini surat penangkapannya.” Pak Bambang pun menerima surat itu dan mulai membacanya.

Polisi itu kembali berbicara “Bapak kami tahan atas tuduhan tindak pidana asusila.”

“Apa-apaan ini?! Saya tidak berbuat asusila terhadap siapapun. Ini pasti keliru.”

“Mari Pak, lebih baik anda jelaskan nanti di kantor.” Ujar Polisi itu sambil memegang tangan Pak Bambang.

“Pak, suami saya mau dibawa kemana Pak? Dia tidak bersalah! Bapak salah tangkep orang Pak!”

“Tidak Bu. Kami tidak salah. Ayo Pak!” Ujar Polisi itu sambil membawa paksa Pak bambang

“Lepas! Lepasin saya! Saya tidak mau dibawa kemana-mana!” Pak Bambang berontak dengan cara menggerak-gerakkan tangannya secara brutal, tapi itu tetap tidak berhasil.

Polisi membawa Pak Bambang ke dalam mobil dan segera menuju kantor Polisi, meninggalkan Dewi istri Pak Bambang yang menangis di ambang pintu menyaksikan suaminya dibawa paksa para polisi itu.
.

.

.

Para penyidik memberikan berkas perkara kepada penuntut umum. Penuntut umum pun memandang berkas perkara yang diterimanya dari penyidik sudah cukup bukti. Kemudian penuntut umum membuat surat dakwaan dan melimpahkan perkara tersebut ke pengadilan untuk diperiksa dan diadili.

Kemudian, Hakim pada pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara yang dilimpahkan penuntut umum, menilai sudah cukup bukti di tambah dengan keterangan terdakwa, maka setelah melalui proses yang cukup memakan waktu akhirnya terdakwa dijatuhi hukuman.

Terdakwa melanggar Pasal 285 KUHP dan di penjara selama 10 tahun.

Beberapa orang bernafas lega mendengar putusan hakim. Hukumannya memang tidak setimpal dengan apa yang diperbuatnya, tapi ini lebih baik daripada tidak dihukum sama sekali.

Nadia POV

Dia akhirnya dijatuhi hukuman. Kurasa di penjara selama sepuluh tahun tidaklah sebanding dengan apa yang sudah Dinar rasakan. Peristiwa yang membuat jiwa Dinar tertekan sampai nekat mengakhiri hidupnya. Sepuluh tahun tidaklah berarti. Dan satu lagi dia sudah tidak mengajar di sekolahku. Aku bersyukur tidak lagi harus melihat wajahnya itu.

TOILET LANTAI 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang