Bab.2.

9 0 0
                                    

Ku langkah kan kaki ku mengikuti lelaki yang ada di depan ku ini untuk masuk kedalam kelas. *apakah kau murid baru* tanya seorang guru ke pada ku * iyah bu, maaf terlambat tadi aga sedikit macet di jalan* kata ku sambil melangkah mendekati nya dan mengulurkan tangan ku untuk memberi nya salam,* oh ya sudah tidak apa apa, sebelum kau duduk alangkah baik nya jika kamu memperkenal kan dirimu di depan teman baru mu yah* oh tuhan apakah memperkenalkan diri ini wajib kalo tidak wajib aku lebih memilih pergi dan duduk di bangku yang kosong, *hey apa kau mendengar kan ku* ucap guru itu sambil mengibas kan tangan nya pas di depan ku dan membuat ku sadar dari pikiran ku * oh, iyah bu* kata ku sambil menghadap ke depan dan berusaha menarik nafas * hi, perkenalkan nama saya firein elenazwa, panggil saja saya rein* kata ku dengan tenang dan berusaha menyembunyikan gerogi yang sedang aku alami, rasa nya berat sekali padahal hanya memperkenal kan diri saja oh ayolah rein kau ini kenapa?. *oh, hi rein* ucap semua teman teman baru ku yang berada di kelas kecuali dia yah dia lelaki tadi yang sangat menjengkel kan. *rein kau boleh duduk di belakang dika * oh ternyata nama nya dika, nama nya bagus sebagus orang nya tapi sayang kelakuan nya tidak bagus * baik,bu* ku berjalan menuju meja yang berada di belakang lelaki itu, dan ku simpan tas ku di atas meja dan ku mulai duduk di bangku ku* hi,rein* ucap seseorang di sebelah ku sambil menjulurkan tangan nya ke arah ku * oh, iyh hi* kata ku sambil membalas uluran tangan nya *kenalin gue ita dan ini moni* kata nya sambil tersenyum ke arah ku * oh nama ku* dengan cepat moni meng hentikan ucapan ku * iyh gue udah tau nama loe firein di panggil rein* kata nya sambil tersenyum dan aku tersenyum melihat mereka berdua yang sangat lucu itu.
(Teng......teng.....teng....teng)
Bel sudah berbunyi ini menandakan bahwa jam istirahat sudah di mulai ku masukan buku buku ku ke dalam tas *rein kita ke kantin bareng yu* ucap moni dan ita sambil mendekati meja ku* emmmmm bagaimana yah? Baik lah seperti nya ke kantin bareng kalian tidak masalah* kata ku sambil tersenyum.
*rein kita duduk di sana yah* ucap moni sambil menarik tangan ku * mon tunggu jangan di tarik dulu ini tali sepatu ku copot* kata ku sambil sedikit berteriak, aaaaaaaaaaaaaaaa dan yah aku jatoh oh astaga aku enggamau buka mata kalo aku buka mata nanti aku malu oh astaga ini gara gara moni iiiiiiiiii sebellllllllll, tapi kalo aku jatoh kenapa tidak terasa sakit yah, ku coba membuka mata ku dengan perlahan lahan dan seperti nya aku melihat sesuatu di depan mata ku sesuatu yang aneh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penantian Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang