one

28 4 1
                                    

Dalam keheningan sore aku terdiam disudut alun-alun taman. Dengan ditemani setangkai mawar putih yang melekat ditangan. Hembusan udara begitu terasa. Ketika aku melihat sudut kiri disana terdapat, Zaidi anwar yang dikeribuni dengan sejuta fansnya.

'Zaidi anwar?' ya, seorang penyanyi yang memiliki suara begitu merdu dan berwajah tampan.

Aku pun ingin menemuinya, bisa dibilang aku juga fansnya. Tapi bodoh !! Mana mungkin aku bisa kesana, hanyalah cibiran dan tertawaan yang aku dapat dari mereka.

Disaat aku beranjak melangkahkan kakiku, namun 'Brukk....' aku terjatuh diatas rerumput hijau tongkat yang selalu menemani disetiap langkah kakiku kini rusak terbagi dua.

"tuhan berikan aku kekuatan" lirih batinku seraya melihat sepasang kaki yang berada dihadapannya lalu ku perhatikan hingga menuju wajahnya. Tatapan matanya terlihat goresan kebahagian disana.

"sini aku bantu" ujarnya seraya menggulurkan tanganya hingga membuat aku seperti semula.

Seketika aku melirik tongkat ku lagi yang sudah menjadi 2keping. Dia pun merangkul tanganku membantu aku untuk melangkah.

Hanyalah kata "terimakasih..." yang mampu aku katakan. Ia pun hanya tersenyum manis dan berlalu.

White RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang