two

23 5 1
                                    

mentari datang membawakan sinarnya memasuki sela-sela jendela dan membangunkanku beranjak dari tempat tidur.

Seperti biasa aku memulai aktivitas dengan merangkai bunga mawar putih yang akan diberikan kepada orang-orang sekitar.

"mawar putih...." ujar seseorang dari belakang yang membuat aku menoleh berbalik kehadapannya.

"Zaidi? Tuhan.. Apakah aku sanggup melihat tatapan matanya lagi" jeritan batinku saat menatap matanya.

"hello" ucapnya lagi seraya menggoyangkan tangannya dihadapanku dan membuat aku menoleh tersadar.

"iya mawar putih"

"boleh aku minta"

lalu aku berikan mawar itu padanya.

"mawar putih itu memiliki arti yang indah"

"apa?"

"lambang kasih sayang"

diapun hanya terdiam tanpa kata, dan sesekali memhirum aura bunganya. Tak lama kemudian dia pergi hanya meninggalkan senyuman dan melambaikan tangan kepadaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

White RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang