Chapter 1

261 7 3
                                    

Happy Reading guys!!
Maaf kalo rada gaje, baru pertama bikin.

"Naylaaaaa....!!" Suara melengking itu membuat Nayla kaget dan langsung menuju kamar pemilik suara itu. Ya, Nayla Katie Wilson namanya. "Ada apa sih kakakku Digo yg ganteng ini hmm? Pagi-pagi udah teriak aja deh." Jawab Nayla dengan santainya. Ya, dia adlh Digo, Digo Akhal Wilson. "Lebay lo Nay, gimana mau gak teriak, ini hp gue pulsanya habis, pasti lo make pulsa gue lagi ya? Kebiasaan banget deh, sini lo!" kata Digo sambil mencubiti pipi adiknya itu sampai merah saking geregetnya "Aduuhh kak aduuhhhh iihh.... sakit tau! Liat noh sampe merah gini pipi gue." Nayla yg mengeluh kesakitan karena pipinya dicubit oleh Digo sambil meraba pipinya yang merah dihadapan kaca. "Lagian sih lo, kebiasaan banget pake pulsa gue, tekor nih duit jajan gue jadinya" ucap Digo tak kalah sewotnya. "Yaelaaahh kak, cuma dikit doang kali makenya, kalo abis ya beli lagi dong" ucap entengnya Nayla.
'Kata siapa dikit, sampe abis gini pulsa gue dibilang cuma dikit. Eerggh. Untung gue sayang ma adek gue ini' batin Digo.
"Yaudah sono siap-siap lo dek, gue tinggal lo tau rasa dah" ucap Digo yg langsung keluar kamar menuju ruang makan unt sarapan. "Iyeeee dah abang gue yang bawell"

"Pagi Bu.." sapa Digo pada Ibunya dan mencuim pipi ibunya.
"Pagi sayang.. kalian ini pagi-pagi udh ribut aja sih nak.." kata Ibu Mariah sambil mengoleskan selai coklat ke roti untuk sarapan Digo dan Nayla.
"Lagian nyebelin banget dia bu, masa pulsa Digo dihabisin lagi. Huh. Oh iya, ayah mana bu? Tumben belum keluar?"
"Yaudah sih nak gapapa, kan bisa beli lagi sayang. Tadi Ayah kamu udh berangkat duluan, ada urusan mendadak katanya, nih sarapan dulu" jelas Ibu Mariah sambil memberikan roti selai coklatnya.
"Makasiih Ibu..". Seketika Digo melihat jam tangannya "wahh udh telat gue, Naylaaa...!! Cepet sarapan lo, gue tinggal nih. Bu, Digo berangkat dulu ya, udah telat nih. Assalamualaikum" pamit Digo sambil mencium tangan Ibu Mariah. "Wa'alaikum salam sayang.." Nayla pun datang dari kamarnya sedikit berlari "Bu, Nayla berangkat juga ya, sarapannya di sekolah aja. Assalamualaikum" ucap Nayla pamitan langsung karena buru-buru. "Ehh, wa'alaikumsalam nak, hati-hati sayang" ucap Ibu Mariah sedikit berteriak.

"Kak tungguin ngapa!" Teriak Nayla pada Digo.
"Lama amat sih lo dek, nyok berangkat. Mau ngikut gue naik mobil apa gak?" tanya Digo seraya merangkul Nayla sayang.
"Gak usah deh kak, gue naik motor kesayangan gue aja. Nyok berangkat, telat nih."
Digo dan Nayla pun berangkat ke sekolah dengan kendaraan kesayangannya masing-masing. SMA Tunas Bangsa. Ya, itu tempat Digo dan Nayla bersekolah. Digo dengan kelas 3 SMA, dan Nayla yang masih kelas 2 SMA karena usia Digo dan Nayla yang beda 1 tahun.

Kamis, 25 Februari 2016
09.55 WIB

My Enemy, My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang