Prologue

1.1K 36 3
                                    

Lucy POV

Perkenalkan, Nama ku Lucy Hulms Barren, anak dari Valeria Sitty Barren dan Jack Frost Barren. Aku anak tunggal dari keluarga ku. Aku memutuskan untuk sekolah di Vampire Academy dikarenakan umurku yang sudah 120th. Setiap vampire wajib sekolah sesuai umur yang telah ditentukan.

"Pa, Lucy berangkat ya." Ucapku setelah menghabiskan segelas cairan merah kental yang sangat nikmat, aku menjilat bibirku sesekali.

"Take care sweetheart, we have to miss you always." Ucap ibuku yang sangat manis. Ia selalu seperti itu, selalu mengkhawatirkan ku padahal aku bisa menjaga diriku dengan baik.

"Mommy!" Sahutku merengut karna perlakuan ibuku yang terlalu susah melepasku si 'vampire muda' untuk lebih melihat dunia buas diluar sana.

"Take care honey, mr.craig akan mengantarmu. Berhati hatilah, jaga dirimu baik baik atau aku akan membuatmu kembali kerumah atau menggali lubang kubur siapapun yang berani menyakiti putri kesayanganku." Ucap ayah sambil melirikku tajam lalu tersenyum angel.

Aku hanya mengangguk mematuhi dan mancium kedua pipi orang tuaku dan memeluk mereka bergantian. Sulit memang meninggalkan orang orang yang kau sayang, tak peduli seberapa lama waktunya kau pasti akan merindukan kasih sayangnya setiap saat.

Aku berjalan keluar mansionku sambil diiringi kedua orangtuaku dan memasuki mobil. Kulirik mereka sekali lagi, ayah terlihat memberikan tatapan meyakinkan sehingga ibuku memberikan tatapan takut dan bisa kulihat matanya yang akan menitikkan air mata. Aku tersenyum pasti lalu mengangguk dan melambaikan tangan, lalu mobil kami pun jalan.

Oh ayolah mom, dad aku hanya pergi sekolah! Itu hal yang biasa bukan? Yaa walaupun aku bukan makhluk biasa.

Dexano POV

Sial. Kata itu yang sedari tadi aku umpatkan karna aku terpilih menjadi siswa di Vampire Academy. Chill yea, awalnya aku hanya bercanda membuat ayah dan ibuku senang tapi saat ikut test aku malah kebablasan. Poor Dexano, ah ya perkenalkan namaku Dexano Allicio Mryben putra tunggal dari pasangan Alisia Devara Mryben dan Flacon Dexa Mryben.

"Take cares Dexan, we all miss you already." Ucap ibuku sambil tersenyum. Aku membalasnya lalu bangkit segera dan mencium pipi kedua orang tuaku dan menghampiri mr.stuff.

"Hati hati, berjaga dirilah." sahut ayahku dari luar kaca. Aku mengangguk dan pura pura tersenyum. Sebut aku munafik karna dari lubuk hati terdalamku aku tak ingin masuk ke selokah itu. Ini benar benar diluar dugaanku.

Masuk sekolah ini adalah kemauan ibuku karna ia ingin aku bersekolah disini tapi, sama saja aku tak suka. Tapi rasa sayangku pada ibu merikku untuk berbuat berpura pura aku tahu itu tidak baik tapi siapa peduli, niatmu bagus kan ingin membuat ibumu bahagia.

Aku tadinya ingin mengerjakan soal asal asalan tapi malah kelewatan dan jadilah aku diterima, sekolah ini tidak terbuka untuk umum, sekolah ini memang memiliki levels yang mana vampire yang masuk wajib berpendidikan. Ah tetap saja aku tak suka.

Holla. Mungkin kalian tahunya ini cerita perdana, tapi aslinya ini sebenernya lapak baru aku, dan di lapak lama, aku udah pernah buat cerita, soo aku anggap ini bukan cerita perdana. Ah ya kemungkinan kalo aku ngga sibuk aku bakal update tiap satu minggu tiap hari sabtu atau weekend. Buat yang suka sama prolognya bisa kasih vote juga comment karna saran kalian sangat aku butuhkan untuk membuat cerita ini lebih menarik.

Thnks.

Vampire AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang