JJU

194 13 3
                                    

Ruangan berukuran 3 X 4 m menjadi saksi bisu kehidupan seorang yang bahkan 3 tahun belakangan ini diincar oleh polisi. Ilegal. Pekerjaan menjadikannya sebagai orang dibalik layar. Mengkoordinasi semuanya. Tak dikenal, sangar, liar, tak berpendidikan. Namun, semua orang tak tahu wujudnya yang sebenarnya. Siapa? Apa? Dimana? Yang mereka tahu hanyalah game luar biasa yang telah diciptakannya. Dan manusia luar biasa itu tak peduli akan kehidupan luar yang diam-diam mengintainya.
Seorang lelaki bernama Jen. Nama yang singkat, padat, jelas cukup untuk mengartikan siapa dia sebenarnya. Lelaki yang sangat gila dengan game. Progammer ilegal terbesar di daerahnya. Namun, dibalik semua itu ia adalah lelaki dengan perawakan tinggi, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, rambut yang lebat, kulit yang sangat putih karena tidak pernah keluar dari ruangan sumpeknya, lelaki dengan kacamata tebalnya itu adalah lelaki yang tidak pernah memperdulikan penampilannya. Setiap keluar rumah ia hanya memakai pakaian seadanya dan tidak lupa topi yang selalu menghiasi kepalanya, topi dari seseorang terdahulu di masa lalunya.
Satu hal paling spesial tentang dia, otaknya yang mungkin melampaui batas otak manusia pada umumnya.

Di Negara lain, seorang gadis dengan body perfectnya sedang berlatih hal yang membosankan baginya. Berlatih sesuatu yang menurutnya sudah sangat gampang bahkan bisa dibilang bahwa dialah masternya. Namun, dia hanya menuruti apa kata bodyguard yang sudah seperti seorang kakak baginya. Yah benar dialah seorang anak tunggal dari keluarga kaya yang bahkan jarang melihat dunia luar. Tidak bersekolah di sekolah umum melainkan mendatangkan guru pribadi, tidak berlibur bersama teman melainkan bersama bodyguard kelas atas dan tidak pernah tertawa selama hidupnya. Orang tuanya sangat melindunginya. Tetapi, sayang hal itu terlalu berlebihan bagi gadis berjiwa lelaki ini. Gadis ini bahkan dapat melumpuhkan siapapun lawannya dengan mudah. Gadis dengan perawakan tinggi, pahatan wajahnya yang nyaris sempurna tanpa celah, mata elangnya yang terlihat biru berkilau dan senyumnya yang dapat mematikan siapapun yang melihatnya. Satu kata bagi gadis itu. Sempurna. Namun, sayang gadis itu terakhir tersenyum ketika berumur 10 tahun, saat orang tuanya mengajak ia beribur bersama. Jey, seorang gadis yang bermimpi untuk melihat dunia yang sesungguhnya.

Di ruangan yang sangat harum ini, seorang gadis dengan kacamata tebalnya sedang berkutat dengan buku. Baginya buku adalah sahabat terbaiknya. Kamar tidurnya sudah seperti perpustakaan daerah. Lengkap. Bahkan siapapun kalian entah itu dokter, psikolog, pengusaha, guru, dosen, penjahit, penari, koki, kalian semua bisa menemukan semua buku yang kalian butuhkan di kamar gadis berkacamata tebal itu. Ajaibnya ia dapat menghafal semua buku dalam sekali baca. Luar biasa. Gadis dengan memori otak nyaris tak terhingga itu. Sayangnya ia harus puas hanya dalam sebatas perpustakaan abal-abalnya itu. Orang tuanya melarang ia bersekolah karena suatu kejadian di masa lampau yang membuat orang tua gadis itu trauma besar. Gadis itu harus benar-benar puas dengan pekerjaannya sebagai pemilik sekaligus pembuat sosial media bagi pelajar di dunia maya. Ui, gadis itu mungkin terlihat kuno di mata para lelaki. Namun, jangan salahkan Ui jika para lelaki akan pingsan dua puluh empat jam karena senyum gisulnya itu. Bahkan jika kalian melepas kacamata tebalnya itu, kalian akan melihat mata lebar yang hitam pekat dan jangan sekali kali kalian berani untuk melepas kucir kudanya itu karena kalian para lelaki akan masuk ke UGD seketika. Sama seperti Jey, ia hanya ingin melihat dunia yang sesungguhnya.

Hingga surat itu datang pada setiap pemiliknya.

JJUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin