SPECIAL JAY

65 6 2
                                    

Di chapter ini bakalan ngebahas tentang Jay semua, dan ini ditulis sama kak Sabillaaaa , kenapa? Karena aku sama dia kerjasama gitu (makanya di cover namanya ASSDZAN, ini singkatan nama panjang kita berdua).
Selamat membaca

•••••••

Jay hanya membolak-balik kertas itu. Keningnya berkerut dan tampak matanya ikut meng-explore secarik kertas tak bersalah yang hampir remuk ditangannya. Aneh, hanya sebuah alamat dan email yang tertera.

Bulstrone street no.33

"Kertas apa itu?" suara bariton terdengar dari balik telinganya. Jay sedikit terlonjak dan dengan segera meremas kertas itu dan membuangnya ke tempat sampah.

"Bukan apa-apa," Jawab Jay singkat. Ia menghindari kontak mata dengan Hanrei.

Hanrei terdiam dan merasakan geliat aneh. Ia tetap diam sampai gadis didepannya itu memberitahu yang sebenarnya.

"Sungguh, itu bukan apa-apa. Hanya orang iseng yang menyasarkan suratnya kerumah ini. Tak lebih dari itu," jelas Jay panjang lebar.

Hanrei mengangguk tanda mengerti. Kakinya melangkah ke tempat sampah dibelakang Jay, namun dengan cepat Jay menghalanginya.

"Mau apa?" tanya Jay. Matanya mengisyaratkan kata 'waspada'.

"Hanya melihat isi tempat sampahmu," Jay mengelak. Tangannya ia bentangkan selebar mungkin, mencegah Hanrei melihat tempat sampahnya sedikitpun.

"Apa yang kau sembunyikan dariku, hm?" Tanya Hanrei tepat ditelinga Jay, membuat bulu kuduk Jay sedikit meremang. Sial, Dia bahkan lupa bahwa Hanrei tahu dengan jelas kelemahannya.

Jay menghela napas panjang, berbalik dan memungut surat itu dari tempatnya.

"Jangan beritahu orangtuaku, mereka pasti heboh lagi," Jay melempar remukan surat itu ke Hanrei dan dengan sigap Hanrei menangkapnya.

"Apa ini?" tanya Hanrei mencoba mengembalikan bentuk surat itu dan dibacanya perlahan.

"Sudah kubilang, pasti ada orang iseng disekitar sini," Jay merebahkan dirinya disofa dan sesekali menepuk lengannya yang pegal.

Hanrei diam. Entah dia berfikir apa sampai-sampai kerutan dikeningnya tak hilang.

"Kau mau kesana?" Tanya Hanrei.

"Kemana?"

"Ketempat ini," Hanrei mengangkat surat yang ada digenggamannya disusul Jay yang mengangkat sebelah alisnya heran.

"Untuk apa?"
Hanrei menghela napasnya kesal, "Jujur saja, Jay, Kau tak bosan ada dirumah ini terus?"

Jay tak menjawab. Tangannya tetap memukul bantal disampingnya pelan.

"Diam berarti iya," Timpal Hanrei mengambil keputusan, "Karena kalau aku yang harus jujur, aku ingin ketempat ini,"

"Hey, sejak kapan kau yang mengambil keputusan?" Jay tak terima. Namun, wajahnya tak sedikitpun berubah. Tetap datar.

"Jay," Hanrei mendekati Jay dan berlutut menyejajarkan kepalanya.

"Aku bosan, sungguh. dan aku tahu kau juga demikian," Mata hitam Hanrei menatap lekat mata biru milik Jay. Menyiratkan keputus asaan akan lelahnya hidup yang monoton.

"Aku juga," jawab Jay akhirnya.

Hening sejenak. Tak ada yang bersuara. Mereka terlelap akan pikiran masing-masing.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Jul 05, 2016 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

JJUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin