Prolog

70 7 4
                                    

Princess Of The
MoonRise

Disebuah Istana Crystal yang indah dan mewah...

Terlihat seorang putri kecil yang manis berlari lari menghindari kejaran ibunya,Sang Ratu,Putri itu adalah Putri Luna Crystalist. Putri kecil dari GuardianCastle.

Guardian Castle adalah sebuah kerajaan yang berisi para penjaga penjaga keseimbangan alam semesta. Dewi Matahari,Dewi Athata,adalah orang yang paling dihormati di jagat raya. Dewi Athata memimpin kerajaan AngelQueen. Dewi Athata memiliki dua orang anak perempuan bernama Sunset,Dewi Gerhana Matahari,Dan Moon,Dewi gerhana Bulan.

Putri Luna adalah anak dari Moon,jadi ia bisa digolongkan sebagai keluarga bangsawan. Sedangkan ayah Luna adalah Penjaga Cahaya yang merupakan raja kerajaan GuardianCastle,Raja Christian.

Luna tumbuh menjadi anak yang periang dan aktif. Ia memiliki rambut bewarna ungu yang panjang dan halus. Ia memiliki mata bewarna hijau emerland. Pipinya halus dan merona. Dia sangat sempurna ditambah dengan kejeniusannya.

Tetapi pada suatu hari,
Saat Putri Luna dan Ibunya sedang bermain di taman kerajaan...

"Hahaha,Ibu! Kejar aku!" Ucap Putri Luna gembira

"Ibu akan menangkapmu!" Ucap Ratu dengan gemas

Tingkah putrinya itu memang menggemaskan ditambah lagi dengan senyuman manisnya. Betul betul menggemaskan!

"I... Ibu! Lihat ini..." Ucap Putri Luna yang terlihat sedang berjongkok memandangi sesuatu

"Ada apa,Luna?" Tanya sang Ratu

Putri Luna mengambil sesuatu yang menjadi pusat perhatiannya. Ia mengangkat sebuah... Cicak? Bewarna hitam dan menunjukannya pada ibunya...

"Lihat,bu. Kenapa hewan ini bewarna hitam pekat?" Tanya Putri kecil itu

"Luna! Segeralah buang binatang itu!" Perintah sang Ratu

"Eh? Baiklah!" Ucap Luna seraya melempar Cicak hitam itu

"Scarlet MoonRise!" Ucap Ratu merapal mantra ke Cicak itu

"Eh? Itu kan hanya cicak kecil,Kenapa harus menggunakan sirihi,bu?" Tanya Luna

"Luna,Ayo segera masuk!" Ucap Ratu panik

"Eh? Kenapa?" tanya Luna bigung

"Ayo masuk!" bentak sang Ratu

"I... Iya" ucap Luna menurut

Sang ratu langsung mengantarkan anaknya ke kamarnya. Lalu menyuruh Luna jangan keluar kecuali mempunyai firasat aneh. Sang Ratupun keluar dan mengunci kamar anaknya lalu pergi ke ruang tahta tempa suaminya,Sang Raja,berada.

"Sayang? Ada apa kau terlihat takut sekali?" Tanya sang raja menyadari kehadiran Istrinya

"Pelindung kerajaan ini sudah mencapai batas,'dia' pasti akan segera menggunakan kesempatan ini!" Ucap Ratu

"Kita membutuhkan ramalan... Panggil Luna kesini!" Perintah sang raja

"Tidak,Luna bahkan tak mengerti bagaimana cara meramal!" Ucap sang Ratu

"Bawa saja dia kesini!" bentak sang raja

"Baiklah" akhirnya ratupun mengalah

Ratu segera kembali kekamar Luna dan membawanya keruang tahta. Luna yang tak tahu menahu hanya ikut dalam diam. Setelah sampai,Sang raja langsung menghampiri Luna.

"Luna..." Panggil raja

"Iya,ayah?" Tanya Luna heran

"Tutuplah matamu..." Ucap sang raja

Lunapun menurut,ia menutup matanya perlahan.

"Sekarang,lihatlah masadepan..." Gumam raja

Walaupun bigung,Luna tetap berusaha mengikuti perintah ayahnya. Kemudia Luna terjatuh tak sadarkan diri,Raja dan Ratu sempat panik,tapi tiba tiba saja putri mereka mulai melayang dan bersinar...

Luna yang tak sadarkan diri mulai mengumamkan sesuatu yang aneh

"Perang besar akan terjadi...
Takdir akan berubah...
Waktu tak akan kembali...
Kalian akan terpisah dan tak akan pernah kembali...

'Dia' sudah bergerak...
Pada hari kelima kau sudah harus siap menghadapinya yang bertambah kuat seiring waktu...

Bawalah sang bulan pergi...
Kuncilah rahasia didalamnya...
Hapuslah ingatannya dan menjauh dari sisinya...

Hidupnya akan gelap...
Tapi sosok matahari akan memberinya cahaya...
Dan dia akan memancarkan sinar bulan yang akan mengalahkannya..."

Begitu selesai,
Luna segera jatuh dan tak sadarkan diri.

Raja dan ratu saling berpandang pandangan dan sepakat untuk membawa pergi putri mereka.

Ratupun segera menggendong anaknya dan mulai berlari ke luar Istana. Karna sedang purnama,kekuatannya pun bertamah. Dalam waktu singkat sang ratu sudah sampai ditempat entah berantah dalam hutan.

"Baiklah,Disini..." Gumam sang ratu

Ratupun merapal mantra dan muncullah sebuah rumah pohon kecil dengan kasur dan berbagai keperluan lainnya. Rerumputan kosong itu langsung terisi oleh sumur,meja dari batang kayu dan kursi batu. Setelah merasa cukup,Sang ratu meletakkan putrinya dalam rumah pohon itu lalu berlari pergi...

Sejak itu,
Keberadaan sang putri tak pernah terlacak lagi...

~The End~

Princess Of The MoonriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang