Chapter 01 :

44 3 3
                                    

500 tahun berlalu...

Seorang gadis manis terbangun dari tidurnya yang lelap. Ia mengusap usap matanya sebentar lalu menatap keluar jendela kamarnya yang kecil. Ia tersenyum kecil lalu mulai bangkit dari tempat tidurnya.

"Sudah pagi rupanya!" Ucap gadis itu seraya merenggakan tubuhnya

Gadis itu adalah Putri Luna,
Tetapi ratu sudah menghapus ingatannya dan membuat ingatan lain didalam benaknya. Yang ia ingat adalah namanya dan umurnya. Bicara soal umur,Sekarang ia sudah berumur 1000 tahun. Ia sudah 500 tahun tinggal didalam hutan entah berantah tersebut.

"Nah,saatnya mencari air!" Ucapnya senang

Ia segera mengambil sebuah tempurung kelapa dan mulai melompat turun dari rumah pohon itu. Ia segera berlari dengan senangnya kesebuah air terjun tersembunyi. Kenapa ia tau tempat itu? Karna ratu sudah memodifikasi ingatannya,sehingga ia hafal hutan ini layaknya halaman belakang rumahnya sendiri.

"Wuah! Tetap saja segar dan jernih!" Ucap gadis itu bangga

Ia mulai melepaskan pakaian yang ia kenakan lalu melompat dengan riangnya kedalam air. Sungai itu lumayan dalam,mungkin 2 meter. Walau kadang ia hampir tenggelam,Luna tak pernah kapok mandi disana. Karna disanalah tempat kesukaannya.

"Ah... Hari ini aku ingin berbuat apa,ya?" Gumam gadis itu

"Yak! Aku memutuskan aku akan menghabiskan hariku dengan melukis pohon pohon dihutan!" Teriak gadis itu riang

Kemudian Luna berenang mendekati air terjun,ia menerobos masuk kebalik air terjun. Dibalik air terjun,ada sebuah gua yang terang karna ada obor didalamnya. Gua itu adalah rumah kedua Luna. Disana ia menyimpan lemari kayu karnyanya,Rak buku,serta boneka boneka kerajinan tangannya.

Luna mengambil sebuah gaun bewarna ungu putih dan mengenakannya. Itu satu satunya pakaian yang ia punya. Setelah merapikan dirinya,Luna pun keluar dari gua dan mulai melompat lompat dari satu pohon ke pohon lain.

"Ups! Aku lupa sarapan!" Ucap Gadis itu

Luna segera memegang sebuah sulur dan beranyun ke salah satu semak disana. Itu adalah semak Archerry,Buah berbentuk bulat kecil seperti kelereng berwana pink peach. Luna mengambil beberapa buah Archerry lalu memakannya dengan lahap. Ia kemudian berlari ketepi laut mencari sebuah kelapa untuk minum. Ia melubangi sebuah kelapa lalu meminum airnya dan memakan dagingnya. Segar sekali rasanya!

"Nah,Tempurung kelapa ini bisa kugunakan sebagai tempat cat!" Ucap Luna senang

Kemudian ia mulai mengumpulkan buah buahan berbagai warna kemudian menumbuknya dan memasukkannya kedalam tempurung kelapa. Ia mulai melukis pohon pohon dengan jemarinya yang berlumuran tumbukan buah warna warni. Indah lukisan yang dibuatnya, jika dijual mungkin dia bisa menjadi miliarder!

"Sssrrkk! Srrrrkk!" Bunyi gemerisik semak

"Oh,Hai Lilac!" Sapa Luna seraya menghentikan kegiatannya.

Dari balik semak munculah seorang malaikat bernuansa hijau memegang secangkir teh ditangannya...

Dari balik semak munculah seorang malaikat bernuansa hijau memegang secangkir teh ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Princess Of The MoonriseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang