Chapter 1 "Masa Kecil"

74 6 12
                                    

Dulu diriku merupakan seorang anak perempuan yang bahagia,sangat....bahagia,Aku masih di kelas 1 SD. Pada saat aku kecil,aku sering bermain bersama teman-temanku,kami bermain kejar-kejaran,petak umpet,jalan-jalan ke kebun teh,bermain sepeda,dan maaaasih banyak lagi.Kami sangat menikmati waktu bersama,kami juga sempat pergi main ke sebuah rumah yang tidak berpenghuni disebelah rumahku. Dan kau tau? Kami menemukan seekor burung hantu yang sedang tidur,tak dapat disangka kami dapat melihat seekor burung hantu di siang hari,burung itu sangat lucu dan menggemaskan.Bisa dibilang aku memiliki masa kecil yang saaaangat bahagia,tidak seperti anak-anak sekarang yang masa kecilnya dipenuhi dengan gadget.

Tapi,orang tuaku tiba-tiba memutuskan untuk pindah rumah ke Kyoto. Aku pun merasa sangat sedih karena aku akan berpisah dari mereka dan kemungkinan tidak akan jumpa lagi,begitu juga mereka.

Kami pun pergi ke Kyoto.Saat kami sudah sampai,Ayahku dan tukang yang lain mulai menurunkan barang-barang dan mamaku merapikan dan menata barang itu. Aku? Aku pergi bersama abangku mengelilingi komplek yang kami tinggali itu. Kami berjumpa beberapa orang,dan kami mulai berbicara dan bersenda gurau dengan mereka. Tanpa kami sadari,kami telah menjadi teman dekat. Sehabis pulang sekolah,aku dan abangku selalu pergi bermain bersama teman-teman kami.

Ya,itu sangat menyenangkan. Kami bermain sepeda mengelilingi kebun jagung bahkan sampai keluar komplek,lalu kami main kejar-kejaran.Tapi....setelah 7 bulan,Orang tuaku memutuskan untuk pindah rumah,aku tidak tau kenapa orang tuaku selalu saja memutuskan untuk pindah rumah,padahal kita juga baru pindah kesini.

Yah....aku tidak bisa membantah,karena pada saat itu,aku merupakan anak yang selalu menuruti keinginan orang tuaku,dan orang tuaku dulh juga...agak kejam. Dulu saat aku belajar sama ibuku,aku sempat ditampar oleh ibuku sampai aku mimisan hanya karena aku tidak bisa mengerti apa yang ibuku ajarkan ke aku. Dan,saat itu....aku pernah disuruh untuk menyuruh abangku berhenti main bersama kawannya dan pulang,karena abangku ga mau aku pun jadinya lama pulang....dan ibuku mengunci pintu pagar dan pintu rumah.

abangku mengajak aku untuk memanjat pagar,haha...karena aku ga tau harus lakukan apa,yah...kuikuti saja abangku. Dan,setelah kami berhasil memanjat pagar,kami mengetuk-ngetuk pintu rumah dan meminta ibu agar membukakan pintu. Akhirnya ibu membuka pintu namun,kami malah kenak hukum oleh ibu kami,yah...itu udah biasa sih.Lagipula,sekarang ibuku enggak sadis lagi kok,malah sekarang aku sering curhat ke ibuku,hahaha...

Dan,kami pun pindah lagi,kali ini kami akan pindah ke kota Nagoya. Aku dan kawanku pun bersedih saat kami akan berpisah begitu juga abangku. Kami pun memulai perjalanan...saat dalam perjalanan,aku melihat pepohonan dan cahaya matahari yang menyilaukan mataku dan menyinari pepohonan itu...saat melihat pemandangan itu,yang bisa kurasakan hanyalah kesedihan "Apakah kita akan pindah lagi,nanti?"

Itulah yang terus-menerus kupikirkan,apakah kita akan pindah lagi? Apakah aku akan berpisah dengan temanku lagi? Apakah akan berjalan seperti ini terus?

Dan akhirnya,kami tiba di Kota Nagoya,dan kami pun tiba di Komplek Machi hito...barang-barang kamu pun mulai dipindahkan seperti biasa..aku berjalan-jalan mengelilingi komplek, dan aku menemui sebuah taman..aku duduk disitu dan termenung. "Apa yang akan terjadi,nanti?"

The Story of A Girl's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang