part 1. suara bariton

189 24 7
                                    

Aku berjalan memasuki High School ini. Yups. Tinggal lagi aku akan segara memasuki Universitas . mungkin satu sekolah sudah mengenalku . aku Alyaa Adelia Payne. Adik kandung dari Liam Payne, dekat dengan semua. Aku memiliki hidup simple, namun soal percintaan rumit. Satu kata yg banyak dilontarkan kepdaku 'stalker' . Aku memang stalker. Terlebih suka stalking sosial media tentang Dia. Cowo tinggi, suara bariton, memiliki kaki dengan jenjang, angkuh, cuek, aneh. Tapi aku menyukainya bahkan mencintainya. Terdengar lebay bukan?

"Duhhh" lamunan ku buyar ketika aku mungkin menabrak seseorng dn aku yg jadi korban jatuhnya.

"Punya mata jagaa. Putri Payne terhormat" suaranya. Bariton. Menggema. Dia. Astagaa.

Astaga.
Bodoh kenapa aku melamun disaat aku lagi jalan dn sekrng terbukti orng yg dilamunanku ada dihadapanku dengan dinginnya dia menatapku.

"H-harry?" aku langsung berdiri dn aneh kenapa aku slalu gugup dihadapanya.

"Ya. Ini aku. Punya mata? Kenapa tidak kamu pakai? Huh? ", ketusnya.

"Maaf. Aku tak maksud begitu. Apa ada yang sakit? Apa ada yg jatuh?" lagi lagi aku khawatir. Alyaa! Lupakan lah. Alya ingat. Remember. Dia harusnya kau buang jauh jauh.

"Apa pedulimu? Sudahlah. Aku tak punya waktu untuk bersamamu, gadih kecil". Dia pergi meninggalkanku. Dn aku hanya terpaku diam melihat punggung dia yg semakin menjauh dn akhirnya hilang dia balik tembok kelasnya.

"Whats going on sista?" suara yg tidak asing ditelingaku . segera ku alihkan dn kulihat Liam Payne.

Gotchaaaaaaaaa.
Kakaku terbaik. Kakaku yg slalu ada buatki. Halahhh bahasaku memang sedikit dibuat buat.

"Tak apa. Hanya saja tadi ada masalah dengan Harry" aku segara jalan meninggalkan Liam. Mungkin Liam tau aku menyukai Harry, dimana Harry sahabat terdekatnya.

Sudah tidak terdengar lagi suara langkahan dibelakangku. Aku tahu , Liam mengerti keadaan ku. ...

⚪⚪⚪⚪

Bel istirahat berbunyi...

Semua orang langsung berhamburan
Keluar kelas. Mungkin beberapa orng yg didalam kelas dengan alasan mengerjakan tugas yg belum kelar kelar, lagi hemat uang, pacaran dikelas, dn yg lainnya.

Aku sendiri jalan bersama Hazel sahabat terbaikku. Sahabat dri kecil. Hazel juga mengetahui kalau aku suka pada Harry.
"Kita ke kantin?" tanyaku saat jalan dikoridor sekolah.

"Mungkin kita ke perpustakaan terlebih dahulu, al. Soalnya, aku harus ngembalikan buku fisika yg dua hari lalu belum ku kembalikan". Hazel memang kutu buku berbanding terbalik denganku. Hazel pintar namun terkadang ceroboh.

Mungkin aku ke perpustakaan bisa bisa menjadi 7 keajaiban didunia. Seoarang Alya masuk perpustakaan? Hahaa. Lucu

"Gimna dengan Harry apa ada kemajuan? Sudahlah mengakui saja padanya, al. Nanti nyesel lho kalau tidak diungkapin" celetuk Hazel membuatku memutar bola mata kearahnya .

"Tidak mungkin, zel. Aku tau diri. Mungkin aku akan slalu begini didepannya. Jalanin saja seperti tidak terjadi apa apa" aku slalu memikirkan apa yg akan terjadi kedepan.

"Aku slalu dukungmu. Jangan pernah sungkan jika kamu ingin curahkan hatimu." aku langsung memeluk Hazel dengan erat. Kami memang sudah sampai di perpustakaan dari tadi.

"Harry mencintaimu juga alya. Kamu harus tau itu. Kamu bisa lihat bukannya kemarin ia menunggu mu ?" ucapnya sedikit menghibur hatiku memang sedang kacau.

"Mungkin itu hanya Harry kasihan padaku, zel. Jangan berlebihan aku tidak Ingin menambah rasa sayang ini padanya. Cukup"

"Uhh, kenapa kau berfikir seperti itu?"

"Sudahlah zel. Kita seperti melakukan acting drama saja. Jangan ngomongin harry" aku segara melepaskan pelukanya .

"Hm baiklah. Ayo ke kantin" Hazel twrsenyum padaku dn aku hanya mengangguk saja dn mengikutinya dri samping.

"Apa kita akan semeja dengan mereka lagi?" tanya ku saat diperjalanan(?). Mereka tak salah dn tak asing lagi kalau bukan Niall Horan, Liam Payne kakaku, Louis Tomlinson dn satu lagi anak yg harus aku basmi sampai ujung neraka yeah. He's Harry Stylea.

"Aku tidak tau. Tpi aku ada janji sama temenku. Apa kau mau ikut?" tawar hazel.

Aku segera menggeleng geleng. "Lebih baik aku makan dulu." lanjutku.

"Yasudah. See you, putri Styles" Hazel terkekekh dn meninggalkanku saat mau masuk kantin

"Hazelll" kesalku namun tersirat sebuah senyuman diwajahku. Manis. Satu kata untukku. Ku dengar hazel masi terkekeh dn akhirnya menghilang ditelan bumi. Eh ralat masuk ruangan.

VOTEEEEE

VOTEEE AYEEEE.

VOTEE ACEEYYY

ini ceritaku yg pertama. Maaf ya sedikit aneh :)
All the love. A

Lalalalaaaaa

Little Things Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang