Chapter 4

6 1 0
                                    

-

"I-ini!"

Didalam navel menu terdapat item yang bergambar lambu kecil. Aku menekan 2 kali di item itu dan tertulis informasi item.

-

Broken Lamp

Sebuah item mematikan dan sangat langka.

Dengan menyentuhkan item ke tubuh pemain, ia akan mengalami kekalahan dan terus kalah hingga Dead End.

*Dapat digunakan untuk membunuh rekan

-

"Ada apa dengan item ini? Bisa membunuh rekan?". Teriak Michi kaget. Kiryu hanya terdiam walaupun ia juga merasa kaget.

"Ya, karena itu lah tujuan kita ke sini!"

"Apa maksudmu, Leia?"

"Ara... apa kau lupa maksud dengan di bentuknya tim ini, Magenta-san?"

"!!"

Sosok Leia yang bertudung itu berjalan melewati kami hingga punggungnya menghadap kami. Lalu ia merentangkan kedua tangan hingga angin sepai menerpa-nya.

"YA!! Misi kita hanya satu, yaitu menaklukan semua dunia permainan dan menjadi yang terbaik!!"

"Tapi, bukan kah dengan memakai benda ini akan termasuk dalam kecurangan?". Sanggah Magenta yang sukses membuat Leia berbalik dan menatap tajamnya sejenak lalu memejamkan mata dan tersenyum.

"Tenang saja. Kecurangan tidak berlaku bagiku dan kakak. Kau tidak perlu takut, Magenta-san!".

Magenta terdiam sejenak dan menggigit pelan bibirnya. Di pejamkan matanya sejenak lalu menatap Leia.

"Baiklah. Lagipula ini sudah misi kita sejak dulu!"

Tampak segurat senyuman tergambar di wajah Leia. Kiryuu dan yang lain hanya bisa menyetujui apa yang telah di putuskan Magenta karena saat ini ia pemimpin kami.

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?". Tanya Magenta.

"Tentu saja, dengan mencari para pemain dan mengajaknya Battle."

"Lalu menyentuhkan lampu ini ke tubuh pemain?".

"Ya..- Altair, kau pintar!"

"!!". Sejenak wajah Altair merah merona karena malu telah dipuji. Baginya ini pertama kali Leia memujinya.

Magenta menghela nafas sejenak lalu berkata lantang, "Sesuai dengan yang sudah kalian dengar. Mulai dari ini kita akan berpisah. Cari para pemain lain dan sentuhkan lampu ini ke tubuh mereka. Usahakan jangan ada satupun dari kalian yang mati, paham?"

Kami mengangguk lalu menjawab, "YA!" dengan lantang.

-

-

Dan misi kami pun dimulai sekarang. Sejak dulu kami selalu mengincar misi tertinggi, yaitu mengalahkan semua pemain dibanding mengalahkan monster. Karena itulah kami dijuluki Hachihenkei dan selalu di takuti semua pemain dimanapun kami bermain.

Kiryu menutup navel menu nya dan bersiap untuk menjalankan misi. Namun ia tiba-tiba menatap ke arah Magenta yang hanya terdiam. Namun ia tahu sebenarnya Magenta sedikit keberatan dengan misi selama ini.

"Ah... lagi-lagi dia begitu. Bahkan dengan sosok cantiknya ini, ia tetap merasa keberatan."

"Ho~oh...- merasa tertarik dengan Magenta-san?"

Kaget karena terdengar suara bisikan tepat di telinga kanannya, Kiryu langsung melompat menjauhi asal suara yang berasal dari Leia.

"Hahaha... maaf mengejutkanmu. Kalau begitu...-

Leia berjalan mendekati Kiryu dan berbisik, "Aku mengharapkanmu lagi, Fiery!".

-

-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 26, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Death Zone ~Inception~Where stories live. Discover now