PINTU HATI RUMAH KU

90 1 0
                                    

Aku tak pernah mengerti...
Aku tak pernah habis pikir...
Kenapa aku masih bisa dan menyimpan baik-baik hatiku untukmu...
Sedangkan kau...?
Mencoba menghancurkan hati yang sudah berpegang teguh denganmu...
Selalu yakin kau juga akan menjaga hatimu baik-baik tak akan pernah memilih yang lain...
Hanya menyimpan satu nama di hatimu...
Skenario ku berbelok...
Kau ambil pena hitam ini dari genggamanku...
Kau rebut dariku...
Kau menuliskan dia dia yang kau cinta di skenario ini...
Hancur...
Teriak secarik kertas skenario ku
Pemicu mendung di hatiku...
Pemicu hujan di kedua mataku...
Kini sekarang aku sudah berlalu
Ku cukupkan mengetahui yang sampai kini kau tulis di skenario ini...
Akan ku rebut kembali pena itu...
Akan ku lempar jauh...
Akan ku pegang semua susunan kata kalimat dalam kertas skenario itu...
Ku genggam erat-erat kemudian akan ku hempaskan...
Biar berhamburan berantakan...
Agar kau melihat bahwa semua perihal itu sangat hancur...
Tanpa kau sadar...
Saat ini aku benar-benar lelah...
Lelah memperjuangkanmu tapi malah kau perjuangkan yang lain...

Ajari Aku Tuk Merangkai KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang