Part 15 - Moving Out

262 19 11
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Diandra dan Tiffany pun keluar kelas. Untungnya pada jam pelajaran terakhir mereka memiliki kelas yang sama.

"Jadi kan, Ra?"

"Jadi kok. Tapi temenin gue ke mall dulu ya, mau beli gifts gitu buat Gia. Gitu-gitu dia udah mau tinggal ama gue dari gue pertama kali tinggal di Aussie." Ujar Diandra yang dijawab anggukan oleh Tiffany. Setelahnya mereka keluar kelas dan menuju mobil sopirnya Diandra, dan menuju sebuah mall dekat kawasan sekolahnya.

Diandra memilih 2 jenis sepatu, yaitu sneakers dan flatshoes. Alasannya memilih itu karena agar Gia ingat bahwa mereka sering jalan bersama. Walaupun ia cukup lelah dengan kelakuan Gia yang di bilang playgirl, tapi tetap saja Diandra pernah menganggap Gia sebagai seorang sahabat.

Setelah membayar, Diandra dan Tiffany pun menuju apartemen Gia dan Diandra. Dengan dibantu Tiffany, merekapun berkemas, hingga tidak ada satupun barang yang tertinggal. Alasan Diandra adalah ia malas kembali ke apartemen itu lagi.

Usai membawa barang-barangnya ke bawah, ia melihat Gia baru saja masuk ke apartemennya. Tiffany menunggunya di bawah sambil menikmati coffee di kafetaria.

"Gi, gue pindah ya." Ujar Diandra.

"Hah?! Kenapa?" Tanya Gia terkaget-kaget.

"Ngga kok, cuma gue pengen tinggal di rumah gue lagi aja. Kan lu tau sendiri gue orangnya bosenan." Kata Diandra mengelak.

"Kan biasanya juga lu cuma ganti wallpaper kalo bosen?" Tanya Gia lagi.

"Ngga ah. Gue kangen rumah. Lagi pula bentar lagi kan libur. Rumah gue yang disana deket airport juga."

"Lah lu liburan kemana? Kok gabilang sama gue? Gue udah gadianggap sama lo lagi sebagai sahabat apa gimana sih?" Ujar Gia kesal.

Lu yang ngga ngehargai gue sebagai sahabat apa gue?

"Singapur. Gur tahun ini janji sama Leo, liburan kali ini kesana." Ujar Diandra.

"Oh Singapur. Salam ya buat mereka!" Kata Gia bersemangat.

Mereka? Maksud lo Daniel sama Leo gitu? Leo sih fine. Daniel? You wish deh ya. Batin Diandra.

"Haha iya kalo gue inget." Kata Diandra tertawa sumbang. "Nih buat lu." Kata Diandra lagi sambil menyerahkan sepatunya. "Ini sama biaya apartemen gue bulan ini. Gue pindah ya! Bye."

Dan Diandra pun meninggalkam apartemen itu dan menuju kafe tempat Tiffany menunggunya. Setelah memesan minuman, mereka pun menuju mobil Diandra dan menuju rumah keluarga Jaqualine.

-------

"Yeay! Big thanks to you!" Ujar Diandra sambil memeluk Tiffany.

Mereka baru saja merapihkan bawaan pindahan apartemen Diandra kerumah keluarga Diandra. Setelahnya mereka pun bercerita-cerita, hingga akhirnya Tiffany menanyai kepindahan Diandra.

"Kenapa lu pindah? Padahal enak loh disana."

"Ga ah, udah gaenak diliat apartemennya." Ujar Diandra mengelak untuk kedua kalinya hari ini.

"Kok gue ga yakin ya? Pasti lu ada sesuatu deh sama Gia Gia itu." Ya, Tiffany tidak mengenal baik Gia. Karena selain ia anak pindahan, temannya disekolah hanyalah Diandra -dan anak yang suka jb a.k.a join bareng dengannya dan Diandra, yaitu Geo-.

"Fine! Waktu Daniel kesini, Gia ngeliat Daniel. Dan ya, gue tau sifat Daniel gimana. Dan juga Gia termasuk salah satu most wanted girl, walaupun dia peringkat ke 100 dari 105 cewe disekolah--"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RoleplayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang