#2. You're

59 3 0
                                    

   
Author's note:
Hai lagi semuaaa... Gimana... Seru gaa?? Biasa aja ya? Liat aja nanti. Huh~
Oiya.. Yang diatas itu tuhh tuh yahh.. Yang itu, iya yang itu. Itu foto Revanka. Gimana? Cantik kan? Yaeallah cantik. Nahh, ceritanya. Itu si Revanka waktu menggoda Ravena buat nyeritain apa yang barusan dia temuin sampe senyum senyum gitu. Yaa,, gitudeh. Baca aja sendiri (∩_∩)

______________________________________

     Saat itu Ravena yang telah sampai di tangga berbalik. Ia berpikir untuk mengatakannya sekarang.

     "Kak.."
     "Hmm??" Revanka menoleh.
     "Aku... Di.." tes... Air mata Ravena menetes.

     Tanpa melanjutkan kata katanya, ia segera berlari ke kamarnya. Lalu mandi. Ia menangis sambil menggunakan shower agar airmatanya dapat tersamarkan.

Tok tok..

     "Venn, lo gapapa kan? Kalo ada apa apa cerita sama gue. Gue pasti bisa ngertiin kok"
     "Gapapa kok kak..."
     "Tadi waktu di tangga, lo mau ngomong apa?"

Hening...

     "Ven... Jawab dong. Lo bikin gue khawatir tau!"

Kreet...

     Pintu kamar mandi pun terbuka. Terlihat wajah Ravena dengan mata yang sembab. Ia langsung memeluk erat erat kakaknya itu. Ia menangis dipelukan kakaknya.

     Revanka mengelus punggung Ravena dengan lembut. Sesekali ia rapihkan rambut Ravena. Tangisan nya terdengar begitu memilukan hati.

     "Aku takut kakk... Aku takut *hiks* aku gatau kak.. *hiks* *hiks* aku gatau salah apa sama mereka. Aku di *hiks* aku dibully kak... Aku gatau aku salah apa... Huuuu huuu...."

     Dipeluknya dengan erat tubuh mungil Ravena. Perasaan ini timbul kembali. Perasaan ingin melindungi nya dari apapun... Apapun..

     "Mereka bilang aku songong kak *hiks* aku gatau salah apa sampe *hiks* disebut belaga... Aku juga disebut goblok kak... Huuu huuuu"
     "Udah udah ya venn.. Sekarang lo aman sama gue. Nanti lagi kalo ada yang macem macem sama lo, jangan segan segan cerita sama gue..."

Kringg... Kringg...

     Sebuah panggilan masuk ke Iphone nya Ravena. Mereka berdua saling berpandangan. Siapa yang menghubungi Ravena disaat saat seperti ini?

     "Dahlah venn, biar gue aja yang angkat telponnya. Lo ganti baju aja sana, handuk lo lecek tuh dipake pelukan."

     Revanka mengedipkan mata kanannya ke arah Ravena. Vena mengangguk. Lalu segera pergi untuk berganti baju. Sedangkan Revanka, ia meraih Iphone Ravena dan berjalan menuju balkon.

Revanka POV

+6298564223xxx is calling...

     Ha? Nomornya belom vena simpen. Ini siapa ya?

     "Hallo?"
     "Ven, gue suka sama lo"

Degg!!!

     Calm down vanka... Calm down... Dia ngomong ven. Bukan van. Jadi dia tuh sukanya sama vena, bukan lo vanka.

     "Apaan sih"

     Duh sumpah... Susah nafas gue. 4 kata yang benar benar sumpah deminya amat sangat dashyat akibatnya. Empat kata itu adalah 'Gue suka sama lo'. Siapa pun yang barusan ngomong gitu. Dia bego.

You're Loved By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang