BAB 7

231 6 0
                                    

Selesai dari kantin gue saling sapa sama four dong,gue ngobrol di taman bareng sama Dirga.

"Eh plen lo tugas b.ing gimana???" tanya friska

"Ya di tulis lah pris!"

"Maksud gue caranya gimana waaaaa!!!"

"Ya pake pulmen,lu gimana sih! Ini gue yang lelet apa lo sih?"

"Ya elo lah!!!" Semua tertawa ulah jenaka Waki'ah

Tapi pengganggu pemandangan malah lewat di depan gue!!! Siapa lagi kalau bukan Arya

"Hai?"

"Hai juga"

Dirga serentak berhenti tertawa dan melihat ke arah Arya,dia cukup sinis orangnya...

"Ngapin lo ke sini??"

"Gak sopan amat ni anak!" telunjuk kak Avan mendorong kepala Dirga

"Udh maklumin van" jawab kak Arya dengan santai

"Lo ngapain ke sini??? Mau mainin perasaan cewe hah?" teriak Dirga

"Sok tau banget lu,gue kesini cuma nyamperin Dhila!"

"Iya lu kesini nyamperin dila,habis dari sini lu ngincer cewe lagi buat di baperin!!!"

"Eh jaga bahasa."

"Gue ngomong jujur!"
Dirga makin emosi dan mendorong Arya,Raisya sahabat gue yg suka sama Dirga dia langsung menengahi perkelahian

"Ini apa-apaan sih! Harus pake kekerasan hah???"

Gue cuma terdiam dan gemetar melihat keributan tadi,entah kenapa kalau gue liat Dirga berantem gue gak sanggup!

Tapi untungnya keributan itu bisa di tengahi dan kak Arya mengalah dengan cara pergi meninggalkan taman! "Cara yang baik).

ARDHIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang