Dark Village. Yeah , itulah desa tempat tinggalku. Dimana para Demons tinggal dan saling membunuh satu sama lain. Teriakan dimana mana. Warna laut disini adalah Laut Darah dari hasil buruan para Demons . Dan mereka,,,,memakan sesamanya. Itu menjijikan bung. Huft , Itulah pemandangan dan suasanaku setiap hari. Aku mulai bosan akan semua hal itu. Ayahku , Mr.Rew, selalu menyarankanku untuk memakan tetanggaku sendiri. Akan tetapi aku selalu menolak karena hal itu terlalu menjijikan dan yaaah , dia juga Demons . Setiap kali aku melawan ayahku , aku selalu kena hukuman. Entah disuruh mencari lintah di Laut Darah. Entah disuruh berburu Anjing berkepala 3. Itu membuatku bosan beneran.
Saat ini pukul 10.00A.M , aku memiliki ide bagus untuk mengatasi kebosanan ini yaitu dengan cara melarikan diri dari Dark Village. Ada satu peraturan dimana jika kabur dari desa ini akan dihukum seumur hidup di dalam Sumur Kehampaan. But , honestly i don't care about that . Aku mulai membuat rencana. Berburu-Kasihkan ke Town Square-Berburu-Lari. Itulah bagian dari rencanaku. Dan aku akan melakukan ini pada jam sekitar pukul 08.00P.M dimana semua orang sedang banyak berburu di sekitar pintu keluar selatan Dark Village.
Saatnya pun tiba , aku meminta izin ke ayahku untuk berburu pada malam ini , dan untungnya ayahku tak curiga dan mengizinkanku dengan muka penuh dengan tatapan bangga. Aku membawa Black sword , Dark Gun , 1735 ibomb dan Watch 90. Aku membuka pintu dan berkata kepada ayahku " Yah , Apakah aku terlihat berbeda dengan yang lain ? " Dan ayahku menjawab dengan mata berkaca-kaca " Nak ,setiap kali aku melihat kau , yang kulihat adalah ibumu. Yang ayah lakukan kepada engkau , itu demi kebaikanmu dan kebaikan desa ini , kau tidak aneh nak , dulu aku juga sama seperti kau , hmm Lupakan saja pembicaraan ini kau akan mulai berburu kan ? " , dan aku menjawab " Hmm , iya yah , Aku akan berburu malam ini , akan tetapi sebelum itu aku minta maaf, ini demi kebaikan keluarga kita" Aku langsung meninggalkan rumah dengan sedikit senyuman diwajahku.
Selatan Dark Village , sesuai dengan Rencana , aku mengambil tiket untuk berburu dan Knight Door pun memasang alat pelacak di bajuku dan aku mulai keluar melalui pintu selatan. Aku melihat betapa banyaknya Demons yang berterbangan disana . Tapi apa dayaku yang dilahirkan tak memiliki sayap dan hanya bisa berlari bagaikan makhluk Beast .Aku berlari menuju hutan yang jaraknya kurang lebih 2 Kilometer dari Dark Village. Aku mulai mengaktifkan Watch 90 dan mengacaukan sistem alat pelacakku. System complete. Alatku berkerja dengan baik lalu Aku tinggalkan alat pelacak itu di salah satu pohon Apel dan mulai berlari menjauh dari Dark Village.
Sekitar kurang lebih 30 menit setelah itu alarm berbunyi dengan kerasnya . Perkiraan aku berlari sudah mencapi 12 Kilometer dari hutan ini tapi alarm dari desa terkutuk itu bisa terdengar. Aku terus berlari dan menghiraukan itu. Aku berpikir bahwa aku sudah dijadikan target pengerjaran para Demons Guard dan ternyata benar. Sekitar 20 Anak panah mengarah kepadaku dan aku terkena luka gores dibagian tangan . Aku terus berlari. Aku terus memikirkan kebebasan. Aku tak peduli ada berapa anak panah yang menghujaniku. Aku tak peduli. Aku harus terus berlari. Aku harus bisa keluar , aku harus bisa..aku............................
*****************************************************************************************************
Hello guys , ini Aku Hiro. Maaf ceritanya Gak jelas mohon maklumi :D
Jika ada komentar bisa tuliskan aja :D aku suka dikomentari dikritiki jujur :D
Ini Cerita pertamaku lho :D , Tetap update ya :D jika ada yang mau disampaikan bisa kirim pesan ko wkwkwkwkwk see you in the next Sunday for Channel 2