1. Maybe, its love.

1.1K 57 1
                                    

AUTHOR POV

Suara tepukan disertai jeritan penggemar menjadi penutup konser di Indonesia kali ini. Sembilan pria tampan yang sedari tadi berada diatas panggung satu persatu mulai berjalan menuruni tangga menuju ruang ganti.

Tak terkecuali Baekhyun, pria yang berstatus sebagai vocal utama digrupnya ini berjalan terhuyung-huyung menuju ruang ganti. Di belakangnya sudah terdapat seseorang,-ralat- dua orang yang sudah siap menangkapnya jika saja ia tidak tahan lagi menopang berat tubuhnya. Dan benar saja, 2 detik kemudian pria berbadan mungil itu nyaris menjatuhkan badannya ke lantai jika saja sebuah badan tegap lengkap dengan tangan kekarnya tidak menangkapnya dengan tepat waktu.

"Oh tangkapan yang bagus Sehun," sahut Baekhyun menyadari siapa orang yang menolongnya. "Terima kasih." lanjutnya dan segara berusaha untuk berdiri.

"Kau terlihat sangat kelelahan hyung." balas Sehun sembari membantu pria dihadapannya berdiri.

"Tidak terlalu buruk, setidaknya para fans tidak melihatku seperti ini. Ayo ke ruang ganti. Sepertinya yang lain sudah menunggu."

"Sepertinya kau membutuhkan istirahat yang lebih malam ini hyung. Dan kau harus tidur dikamarku agar ak-"

"Tidak! Dia teman sekamarku. Dia harus tidur denganku, aku bisa mengurusnya."

Suara bariton tiba-tiba memotong pembicaraan dua orang tadi.

"Baiklah.." jawab Sehun acuh namun menyempatkan menatap tajam lawan bicaranya sebelum berjalan menjauhi keduanya.

"Yakk yakk.. apakah kau lupa aku adalah hyungmu? Yakkk panggil aku hyung bod-" belum sempat Chanyeol menyelesaikan kalimatnya, suara hentakan pintu yang baru saja dimasuki Sehun menghentikannya.

"Astaga ada apa dengan anak itu, ia sama sekali tidak punya sopan santun." lanjutnya dengan nada marah.

"Sudahlah, sepertinya ia sedang dalam mood yang tidak baik"

CHANYEOL POV

"Sudahlah, sepertinya ia sedang dalam mood yang tidak baik"

Suara itu. Suara yang sangat lembut. Suara yang sangat menenangkan. Oh astaga tolong sadarkan diri ku Tuhan..

"Heii.."

"Chan..?"

Baru saja aku tersadar dari lamunanku ternyata Baekhyun sudah berada tepat di depanku dengan sedikit mengadahkan kepalanya ke atas sehingga memperkecil jarak diantara wajah kami. Oh shit, aku bahkan bisa merasakan deru nafasnya mengalir di leherku.

"Ya ya, a.. ada apa Baek?" aku mendecak sebal dalam hati karena tak bisa menutupi kegugupanku.

"Aku ingin segera berganti baju kemudian pulang dan beristirahat. Apakah kau akan terus berdiri disini?"

"Tentu tidak Baekie, ayo.." dengan terus tersenyum sambil melingkarkan tanganku dibahu sempitnya kami mulai berjalan menuju ruang ganti.

"Hei apakah kau tidak tahu bahwa tanganmu itu sangat berat? Kau seperti ingin menyakitiku.." aku hanya tertawa kecil mendengar kata-katanya. Ia bahkan mengomel seperti itu tapi tidak berusaha melepaskan tanganku dari bahunya. Apakah iya justru menyukainya? Persetan dengan hal itu yang penting aku bisa terus dekat dengannya.

.

"Jadi dimana Chanyeol dan Baekhyun?"

Setidaknya itulah kalimat pertama yang ku dengar saat kami berdua memasuki ruang ganti. Disana sudah ada manager hyung dan member lain yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Beberapa sedang menghapus make-upnya, bermain handphone, memilih baju, serta Suho hyung yang baru saja keluar dari kamar mandi.

GAY or STRAIGHT [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang