7th

90 19 4
                                    

P E R P U S T A K A A N!

"Mike!" Sahut luke mengejar michael, michael tidak bilang apa-apa, instead, dia menangis tersedu-sedu. Luke merasa dia yang membuatnya nangis, "kenapa lo nangis? Apa salah gue?" Tanya luke sambil menunjuk dirinya sendiri, tapi michael hanya mengangguk 'tidak'.

Luke tidak ingin temannya sedih, dia sabar menunggu berjam-jam sampai michael mengasih tau kenapa, "Gue ngerasa bersalah, i was so humiliated i don't know what to do" ucap michael pelan, "siapa? Siapa yang bikin lo ngerasa bersalah?" Balas luke, "semuanya". Luke terkejut, ia kenal dengan michael ibarat dia adiknya sendiri, dia dulunya ramah, murah senyum, the list goes on. Baru-baru ini saja, dia mulai menyedirikan diri. "I appriciate that you helped me, but.." Ia memotong ucapannya sendiri. "But what?", dia mengangguk lagi, tapi luke tetap sabar.

B A N D!

"Okay, mulai yuk!" Ajak ashton, "ayo" kata calum, luke cuman diam, dia tau ada yang kurang di bandnya yang baru saja ingin latihan, "luke, lo kenapa sih?" Tanya ashton, "m-michael" ucap luke, dan michael pun datang setelah luke menyebutnya, "tuh, diiia" sahut calum, michael cuman diam dan mengambil gitarnya dan bandnya pun mulai latihan.

"Istirahat dulu deh, gue pegel" kata ashton, sekian lama beristirahat, luke melihat beberapa luka memar di tangan michael, luka tersebut terlihat sangat jelas dan membuat luke bingung apa iya harus memberi tahunya ( michael ) atau tidak. Luke memutuskan untuk tidak memberi tahunya, tetapi setelah itu, michael langsung tutup lengan kaosnya yang sebelumnya dia lipat, mungkin michael tahu kalau luke melihatnya ( ? ). Sehabis itu, mereka semua pun latihan sekali lagi sebelum mereka semua pulang.

Di tengah latihan, michael tidak mengikutinya dengan kompak, "michael! You'rnot doing it right!" Tegur ashton membuat semuanya berhenti memainkan alat musiknya, "uhm, sorry" ucapnya pelan, "fine". Akhirnya sekian lama latihan, mereka pun selesai. Ashton pergi dengan begitu saja, calum sedang membereskan tasnya, dan luke.., memandang ke michael dengan muka 'kasian'. "Gak papa kok mike, ashton emang suka kayak begini, nanti lo biasa kok" saran calum, meninggalkan ruangannya. "He's right, you'll get used to it" ulang luke.


Luke lo setia banget sih sm michael! Uh otp emg.

suicide hotline :: mukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang