Every time I see you geudae nuneul bol ttaemyeon jakku gaseumi tto seolleyeowa nae unmyeongijyo sesang kkeutirado jikyeojugo sipeun dan han saram.
Setiap kali aku melihatmu Ketika aku menatap matamu. Hatiku terus berdebar keras. Kamulah takdirku
Satu-satunya orang yang inginku lindungi sampai berakhirnya dunia.Dibawah terik matahari, seorang pria sedari tadi tidak berhenti mengikuti gadis yang ada di depannya. Melangkah kamanapun gadis itu melangkah.
"Yaakk.. Hentikan Jongin-aa..!! Kenapa kau terus mengikutiku..?" Ujar gadis itu karena sudah kesal pada pria yang mengikutinya.
"Siapa yang mengikutimu..?? Percaya diri sekali.." sang pria mengelak.
"Baiklah.. kalau begitu kau jalan terlebih dahulu..!!"
"Tidak mau.. kenapa aku harus melakukan itu..??"
"Untuk membuktikan kau tidak sedang mengikuti.." ujar gadis itu makin kesal.
"Kenapa aku harus membuktikan.. sudahlah sana.. jalan lagi!!"
Gadis itu tidak punya pilihan lain. Ia akhirnya terus melangkah walaupun dengan hati kesal karena Jongin masih terus mengikutinya. Gadis itu bahkan beberapa kali melirik kebelakang dengan kesal. Mendelik pada Jongin.
Kini mereka.. akh.. tidak maksudnya garis itu sudah berada ditempat tujuannya. Tempat dimana ia harus mencari nafkah.
"Jadi kau bekerja disini Jung Soojung" ujar Jongin ketika melihat Soojung telah memakai celemek di pinggangnya.
"Kau bilang tidak mengikuti.. lalu untuk apa kau kesini..??" Tanya Soojung masih sedikit kesal pada Jongin.
"Tentu saja minum kopi.. untuk apa lagi seseorang pergi ke cafe..??" Soojung hanya bisa menghela nafas kasar mendengar jawaban Jongin. "Americano satu.." lanjut Jongin memesan kopi.
Soojung masih terus mengerutu bahkan saat ia membuat kopi untuk Jongin, dan Jongin bisa melihat semua itu dengan jelas. Ia hanya tersenyum melihat tingkah Soojung yang menurutnya menggemaskan.
geudae nareul barabol ttae nareul bomyeo miso jil ttae nan simjangi meomchul geot gatayo nan geudaen eotteongayo nan jeongmal gamdanghagi himdeungeol onjongil geudae saenggakhae.
Ketika kamu melihat diriku. Ketika kamu melihatku dan tersenyum, rasanya hatiku seperti akan berhenti. Bagaimana denganmu? Sungguh sulit bagiku untuk mengatasinya sepanjang hari, aku memikirkanmu.
Soojung berjalan kearah meja Jongin. Menyerahkan kopi yang ia pesan dengan penuh senyuman. Dan memperlakukan Jongin sebagai pelanggan dengan baik.
"Silahkan nikmati kopi anda.." Soojung mempersilahkan Jongin.
"Hei.. kau tidak ingin menemaniku minum..??" Jongin menahan tangan Soojung.
"Maaf tuan saya sedang bekerja.." Soojung menarik tangannya yang di tahan oleh Jongin.
Melihat Soojung yang berlalu dari hadapannya, Jongin hanya mampu menghela nafas pelan kemudian mulai mengesap kopinya. Belum sempat Jongin benar-benar merasakan kopinya. Ia dapat melihat Soojung yang berbalik kearahnya.
"Jika sudah selesai.. sebaiknya kau cepatlah pergi..!!" Ujar Soojung cepat kemudian kembali menghilang dari hadapan Jongin.
"Kau membuatku frustasi Jung Soojung.." gumam Jongin.
nal tteonaji marayo gakkeumeun al su eoptneun miraera haedo nal mitgo gidaryeojullaeyo.
(Jangan tinggalkanku..!! Bahkan jika kita tidak dapat melihat masa depan kita. Maukah kamu percaya padaku dan menungguku..?).
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story.. (Oneshot, Ficlet, Drabble,..etc)
FanfictionDisini adalah kumpulan fanfiction oneshot, ficlet, drabble or etc.. jadi havefun and enjoy the story..