Rabu, 02-03-2016
18.30Bismillah
Maaf kalau ceritanya ngga nyambung,
Maklum baru pertama kali
Langsung aja baca ceritanya..***
Assalamu'alaykum
Namaku IFTINA ASSYABIYA RAFIFA,
Biasanya temen-temenku manggilnya Assya. Aku tinggal didaerah perkotaan yang tidak terlalu semrawut.Afif Ahwal Said, ya dia adalah abangku.
Biasanya aku panggil Ahwal.
Dia cuek, sangat cuek bahkan.
Terkadang aku suka iri dengan temanku yang mempunyai abang yang sangat hangat dan perhatian, tpi yasudahlah aku harus mensyukuri pemberian dari-NyaAyahku bernama Abbad Nailun Nabhan, sedangkan ibuku bernama Aisya Faiha. Mereka adalah orang-orang yang sangat berjasa di hidupku dan abangku. Ngga ada yang bisa menggantikan mereka berdua, dan aku sangat amat menyayanginya. Entah bagaimana kalau diantara mereka berdua pergi meinggalkan ku, ngga bisa bayangin deh.
Aku punya kucing kesayangan, namanya Pusi. Dia kucing kampung yang entah dari mana dan kapan datangnya. Ibuku merawar Pusi dari lahir. Pusi terlahir sempurna dengan buntut yang panjang berwarna hitam, mata yang biru dan berbulu belang-belang, walaupun pusi kucing kampung, ia tak kalah lucunya dengan kucing mahal yang ada apartemen-apartemen mewah, yang selalu terawat. Terkadang disaat aku sedang unmood aku selalu bercerita dengannya. Ya, walaupun terkadang ibuku bilang kalau aku sudah tidak waras karna sering curhat sama kucing. Tpi tak apalah yang penting aku bisa tertawa karna melihat tingkah laku si Pusi yang kadang lucu, tapi lebih banyak menjengkelkan.
***
Aku sekarang duduk dibangku kelas 2 SMP, dan aku bersekolah di SMP Negri ternama dikotaku. Di sekolah itu aku mempunya tiga orang sahabat. Afifah Adawiyah, yang biasa aku panggil Ipeh, dia adalah orang yang bawel dan tingkat kebawelannya itu sudah melebihi ibu-ibu arisan. Bakhitah Munirah, yang biasa aku panggil Ita, dia adalah sahabat yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Dan yang terakhir Shareefa Jehan Amira yang biasa aku panggil Refa, dia adalah sahabat yang suka ngingetin solat dan ngajak perbuatan yang berbau kebaikan.Aku merasa menjadi orang paling bahagia didunia ini karna memiliki sahabat seperti mereka. Ya, kami saling melengkapi, aku yang mempunya sifat tomboy, Ipeh yang bawelnya overdosis, Ita yang selalu perhatian apalagi mengenai kesehatan, maklum cita-cita dia ingin menjadi dokter, dan Refa yang sangat amat kuat agamanya. Refa memang dididik untuk taat beragama sejak dalam kandungannya, jadi ya karna itu dia selalu taat dalam kebaikan sedangkan aku? Boro deh malah berbeda 180° dari si Refa. Tetapi diantara kita semua, bisa dibilang aku orang yang paling supel dan banyak temen. Banyak temen-temen ku yang iri karna sifat ku yang mudah bergaul. Ya mungkin sudah keturunan mempunyai sifat seperti itu. Aku juga bisa dibilang pandai dari temenku dalam pelajaran akademik maupun non akademik. Ya tapi karna aku terlalu baik jadi temenku terkadang suka memanfaatkan kebaikan ku, tapi biarlah intinya berbuat baik dulu sama orang kalau balasanmya sih biar Allah aja yang bales.
×××××
Sampai sini dulu ya perkenalannya, maaf kalau sedikit apalagi aneh. Maklum masih pemula, jadi ngga ngerti apa-apa :D
Maaf kalau masih banyak typo yang bertebaran dimana-mana.
Makasih udah mau baca cerita pertamaku loh :vSampai jumpa,
Wassalamu'alaykum ^^