Sabtu 05-03-2016
13.13Bismillah,
Lohaaaa aku kembali~
Jangan nyesel ya bacanya***
"Assya!!!!!! Bangunnnnnnnn sudah jam setengah delapan ini!!!" Terikan super dri ibuku yang langsung membuatku lompat dari tempat tidur dan aku langsung menyambar handuk dan lari kekamar mandi. Selesai. Ya hanya hitungan beberapa menit aku telah usai bersiap-siap dan memakai pakaian yang rapi. "Astagfirullah ibu ini baru jam setengah enam" ucapku yang baru tersadar setelah melihat jam. "Ya memang ibu sengaja biar kamu bangun. Kamu kan kebo susah dibanguninnya. Kamu sudah solat?" Ucap ibuku yang tiba-tiba sudah diambang pintu. "Sudah tadi. Loh ibu kapan naiknya? Ko tiba-tiba sudah didepan pintu? Serem ih jadinya" Kataku sambil tertawa pelan. "Kamu sama ibu sendiri seneng banget ngeledek. Ibu sumpahin kamu jadi wanita sholihah dan jadi penghafal Qur'an" "Aamiin ya Rabb.."
Ya begitulah ibuku yang selalu menyumpahiku dengan kata-kata yang baik. Karna ibuku percaya bahwa perkataan orang tua adalah doa.
"Ya sudah bu aku berangkat dulu"
"Loh kamu ngga sarapan dulu?"
"Ngga bu, kan Assya bawa bekel. Sudah ya bu Assalamu'alaykum"
"Oh yasudah, hati-hati. Wa'alaykumsalam"Ini adalah hari pertamaku masuk sekolah setelah liburan akhir tahun. Ya beberapa minggu yang lalu kita -Aku dan teman-temanku semua- telah melaksanakan Ujian Akhir Semester, dan telah menerima hasilnya. Ya kalau punya aku lumayan memuaskan. Setalah libur yang cukup panjang, dan juga menahan rindu yang cukup lama untuk bermain bersama ketiga sahabatku.
Aku sekarang berada di bangku depan perpustakaan karna dikelas sekarang sepi. Biasanya hari pertama masuk sekolah anak murid masuk agak ngaret jadi ya jam segini sekolah masih sepi.
BRUKK. Tiba-tiba ada tubuh sesorang yang memelukku dari belakang. Akupun dengan otomatis mendorongnya. "Ya ampun Assya!! Ini gue, jahat banget lu ama gue!" Rengen si Ipeh yang sudah tergeletak dilantai akibat ulah ku.
"Eh kamu peh. Maaf aku ngga sengaja, abis kamu main nubruk aku" ucapku sambil tertawa. "Kan gue kangen sya ama elu" "Hidih kamu ngga waras ya peh?" "Masih ko buktinya aku masih suka sama Chandra" "Cieeeee ipehhhhh" ucapku sambil tertawa dan disusul ipeh yang ikut tertawa. Chandra. Ya dia adalah primadona disekolah ku. Banyak yang naksir sama dia karna ketampanannya tapi sikapnya yang brutal membuatku ilfeel kalau sudah melihat dia.Tak lama kemudian kedua temanku -Ita dan Refa- datang. "Haiii kalian semua" ucap mereka berbarengan. "Wa'alaykumsalam" sindirku karna mereka berdua lupa memberi salam lalu si Refa dengan reflek mengucapkan "Assalamu'alaykum, maaf kita saking senengnya bisa bertemu kalian"
"Lebay kamu. Udah yuk kita kekelas" kataku yang langsung dibalas dumelan si Refa.Sesampainya dikelas kita berempat langsung ketempat duduk masing-masing karna bel sudah berbunyi dan guru langsung masuk. "Anak-anak dihari pertama kalian sekolah, kemungkinan tidak belajar. Hanya ada perubahan jadwal dan nanti akan ada pengumuman pulang cepat" Ujar bu Wati, wali kelasku. Sontak kami semua langsung loncat bergembira setelah bu wati keluar kelas. Gaduh. Ya itulah keadaan kelasku sekarang. Sudah tak asing lagi akan keramain kelas yang sudah mengalahkan keramaian pasar tradisional daerah sini. Ada yang berlarian sana-sini, ada yang berdandan ala-ala arti korea, ada yang nyanyi ibarat sedang audisi, ada yang bergosip ria tentang Chandra. Kalau sudah bergosip seperti itu, otomatis Ipeh langsung menarik aku, Ita, dan Refa keluar kelas karna tak kuat mendengarkan celotehan anak-anak yang bergosip tentang Chandra. "Segitunya cemburu peh ampe narik kita bertiga keluar" ledek Ita yang dibalas dengan tatapan kematian Ipeh. "Uhhhhh seyemmmmmmm" ujar kita bertiga secara bersama-sama tanpa ada komando apa-apa.
Setelah diajak keluar kelas kami bergegas balik kekelas. Dan tak lama bu wati kembali kekelas untuk memberi pengumuman "Anak-anak, tadi bapak kepala sekolah mengumumkan bahwa hari ini pulang cepat". Hore. Yes. Asyik. Kata-kata itu keluar dari murid-murid yang lain. Lalu aku bergegas untuk pulang kerumah, tetapi Refa mencegahku, dia mengajakku ke toko buku di sebrang sekolah. Aku mengiyakan ajakan dia. "Yang lain ngga kamu ajak Fa?" Ucapku membuka obrolan yang hening beberapa saat. "Mereka sibuk sya" ucapnya dengan sangat sedih. "Loh kamu kenapa sedih gtu?" "Aku sedih sya, semenjak liburan mereka lebih sibuk sama urusan mereka". Ya aku maklum akan perubahan raut muka Refa, mereka semua sudah berubah entah karna apa. "Yaudah gapapa lah fa, kan ada aku" "Tapi aku kangen kita yang dulu, yang kemana-mana selalu berempat" "Aku juga kangen fa, malah kangen banget, tapi ya apa boleh buat, kita ngga bisa memaksa mereka fa"
Tak butuh waktu yang lama, aku dan Refa sampai ditoko buku. Langsung saja Refa mencari buku yang iya incer . Sedangkan aku hanya menunggu dia ditempat tunggu karna aku yang entah kenapa agak males buat ngapa-ngapain. Lalu, Refa menghampiriku dan kita berdua segera pulang ke rumah masing-masing
***
Udah dulu ya,
Maaf kalo banyak typo dmna-mana
See you next time,
Wassalamu'alaykum^^
