1

280 6 2
                                    

Sama. Tetap sama. Semuanya sama. Kemarin dan sekarang pun sama. Ku yakin besok pun tetap sama. Tak ada yang peduli dengan ku. Aku selalu dibully, dikucilkan, dan dibuang. Kenapa? Apa salahku?

Aku hanya memberi tahu mereka apa yang sebenarnya terjadi, kenapa mereka tidak percaya padaku?
Kenapa mereka menganggapku aneh?
Apa aku salah bila aku memberi tahu mereka?
Aku melakukan ini pun untuk keselamatan mereka. Tapi apa? Apa balasan nya?

Mereka malah menganggapku aneh!
Mereka menganggapku gila!

Aku benci semua ini.
Bahkan orang tua ku pun tak ada yang mendukung atau mempercayaiku.
Mereka sama saja.

Aku benci diriku!
Aku benci! Benci!!

Sekarang. Hal yang aku butuhkan hanyalah jalan-jalan ditengah hujan dan menghirup aroma petrichor yang selalu menyejukkan dan menjernihkan fikiran ku dan juga memberi ketenangan untuk ku.

 Hal yang aku butuhkan hanyalah jalan-jalan ditengah hujan dan menghirup aroma petrichor yang selalu menyejukkan dan menjernihkan fikiran ku dan juga memberi ketenangan untuk ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyusuri tiap jalan di tengah hujan yang mengguyur bumi.

Tapi,

Sayang, hujan tak akan datang dan membawa petrichor bersamanya lagi.
Musim hujan tlah berlalu, dan aku harus menjalani hariku tanpa petrichor lagi.

•••••••

Ini cerita pertamaku..
Maaf kalau banyak typo.
Disini aku cuman mau mengeluarkan semua angan-angan yang sudah mendekam di dalam kepalaku. .
Dan aku belum tau apa apa tentang nulis.
Jadi, maaf kalau misalnya aku ada salah dalam menulis😯
Happy Reading😍😚

I'm (not) InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang