chapter : 5 terpaksa

27 4 1
                                    

Calum POV

"Apa???"

"......."

" baiklah"

"........"

" ya aku akan ke taman sekarang ."

aku pun langsung menutup telpon secara sepihak . dan segera keluar dari kamar dan segera
menuju taman

" kau ingin kemana cal ???" tanya mom

" ingin ke taman , mom " kataku dan segera mengambil kunci mobil

" bersama dengan almas ? " tanya mom lagi

oh god bagaimana bisa aku lupa jika sudah berjanji pada almas , bagaimana ini ?? gadis yang aku sayang sedang membutuhkanku

" ehmm ti-tidak mom " ucapkan gugup

" lalu dengan siapa? Bukankah kau sudah janji padanya? " tanya mom yang bertubi-tubi

"Hmm, tadi al mengirim pesan padaku jika ia ada urusan penting, dan tidak jadi pergi denganku mom " ucapkan panjang dan berbohong

maafkan aku mom

" ooh, , baiklah" ucap mom singkat

" ya mom " balasku

Aku pun segera pergi mengendarai mobilku menuju taman, setelah sampai di taman sebelum aku keluar dari mobil aku mengirim pesan terlebih dahulu pada al

(line)

calum : Alllll

calum : Almas

calum : cepat lah balas

calum : kau sedang dimana??

calum : al cepat balas

" kemana dia? Kenapa tidak membalas pesan ku " batinku

almas : ada apa cal ??

"Akhirnya" batinku lagi

calum : kau sedang dimana?

almas : masih dirumah , kenapa? kau jadi kan mengantarku ke kedai ice cream?

calum : syukur lah jika kau masih di rumah

calum: aku tidak bisa mengantarmu ke kedai ice cream hari ini al , maaf kan aku

"Maafkan aku karna telah membohongimu al " batinku lagi

almas : kenapa??

calum : aku sedang ada urusan sekarang , tapi aku janji besok pulang sekolah kita ke kedai ice cream dan kau akan aku traktir

almas : baiklah , kau ada urusan apa?? sangat penting kah? sampai kau tidak bisa?

calum : ya sangat penting , kau tidak perlu tau anak kecil

almas : BAIKLAH

"Semoga ia tidak marah pada ku " batinku lagi dan lagi

Aku segera keluar dari mobil mencari keberadaan gadis yang aku sayang itu.

Saat sedang mencari pandanganku berhenti ketika sedang melihat orang yang ku sayang sedang menangis rasanya sedih melihat nya bersedih seperti itu

Tanpa babibu aku langsung menghampirinya

" hai " sapaku sambil tersenyum agar ia tidak sedih lagi menghibur

" hai cal " ucapnya sambil menghapus air matanya

" kenapa kau menangis? Dan sedang apa kau di taman seorang diri? " tanyaku pura-pura tidak tau, ya sebenarnya aku sudah mengetahui semua nya

" aku putus dengan nya cal " ucap nya pelan dan menangis kembali

My True Love : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang