Part 1

76 1 0
                                    


" Hahahaha jadi emang di lokasi pun seru yah kalau begitu ceritanya?" tanya si pembawa acara sambil menahan tawanya sama halnya dengan penonton di studio ini.

" Pastinya. Pokonya aku nggak pernah bosan saat syuting bareng mereka semua"

" Yah, tapi pasti deh lebih seru lagi kalau aku ada disitu. Sekali-kali ajak aku yah kalau main film gitu, bilangin sama pak produser nya gitu" canda si pembawa acara.

" Haha iya nanti aku bilangin. Tapi, aku dapat komisi dong yah kalau gitu ceritanya?"

" Gampang itu mah, ntar diatur belakangan" kami semua tertawa bersama. "Oke kembali ke topik film, menurut kamu kenapa sih kita harus nonton film ini?"

Ah ya tentu saja pertanyaan ini akan muncul. " Hmmm, karena aku yang meranin dong" seisi studio kembali tertawa. "Selain itu, menurut aku setiap film itu pasti punya pesan moralnya masing-masing dan tentunya film ini juga memberikan banyak pesan moral buat semua penontonnya untuk lebih baik lagi menjalani hidup ini"

" Satu pesan moral yang bisa didapat dari film ini?"

" Oh, karena setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda jadi aku sih lebih menyarankan untuk menonton film ini daripada mendengar ceritanya atau pesan yang didapat dari orang lain. Lebih dapet lah pesan nya kalau nonton langsung daripada dengar dari aku atau orang lain"

" Ada aja yah jawabannya biar kita tonton. Tapi tentu kita akan nonton. Dan satu pertanyaan terakhir diluar topik ini. Vero, pacar udah punya belum?"

Uh-oh pertanyaan sensitive nih. " Punya nggak yah??" kataku sambil tersenyum menggoda.

" Punya dong"

" Tuh host nya yah yang tenyata punya pacar"

" Duh, serba salah nih. Ya udah, Vero terima kasih sudah mau hadir disini. Semoga film nya sukses seperti film-film sebelumnya"

" Amin. Di tonton loh yah. Premiere nya lusa"

" Pastinya. Sekali lagi makasih" seisi studio kembali bertepuk tangan sebelum aku meninggalkan panggung.

Aku memainkan smartphone ku saat berada dalam mobil yang akan membawaku pulang. Oh astaga betapa melelahkan ini semua. Tadi pagi aku berada di luar kota tepatnya desa terpencil untuk meresmikan sekolah yang aku dirikan untuk anak-anak kurang beruntung disana dan lalu siang harinya aku menghadiri seminar anti-narkoba di kota yang sama hanya saja bukan di desa terpencil. Selanjutnya, aku harus kembali ke kota ini untuk pemotretan salah satu produk kecantikan dan yang baru saja selesai aku datang ke salah satu acara talkshow. Aku meregangkan tubuhku sebelum kembali memeriksa comment-comment dari 'foto peresmian sekolah pagi tadi' di instagramku. Sesekali, aku tersenyum membaca komentar mereka yang tak segan mengatakan bahwa mereka mencintaiku. Meskipun begitu tentu saja ada juga komentar kritikan untuk ku yang pada akhirnya malah menjadi bahan pertengakaran dan aku benci itu. Maka dari itu aku menuliskan komentar di fotoku.

' Aku juga mencintai kalian semua. Terima kasih atas pujiannya tapi akan lebih baik jika kita semua sama-sama membangun pendidikan di negara ini. Dan terima kasih juga atas kritikannya, bukan maksud saya untuk memamerkan kebaikkan saya hanya saja saya ingin mengajak orang lain untuk melakukannya juga. Kalau saya bisa kenapa orang lain tidak? Dan satu lagi, tolong jangan saling menyalahkan satu sama lain. Daripada membuang waktu dan tenaga untuk hal itu bukankah lebih baik menggunakannya untuk hal-hal yang dapat menbangun diri kita sendiri? Sekali lagi, terima kasih atas dukungannya. Love u'

" Mbak Vero, sudah sampai" kata supirku setelah aku menuliskan komentarku. Oh ya btw karena terlalu panjang aku nggak jadi posting komentarnya.

" Ah ya. Terima kasih pak. Setelah ini bapak boleh pulang. Dan besok, bapak tidak perlu datang" kataku dengan nada dan wajah lemas.

" Loh kenapa mbak? Saya dipecat?" katanya kaget membuatku terkekeh.

" Nggak pak, besok itu saya nggak ada jadwal apa-apa jadi bapak nggak perlu datang. Bapak juga kan butuh istirahat, kasihan kan bapak juga pasti capek nganterin saya seharian ini"

" Aduh mbak, kirain saya dipecat soalnya kan selama saya jadi supir mbak Vero nggak pernah tuh saya disuruh libur gitu mbak"

" Duh maaf deh pak"

" Nggak masalah kok mbak. Saya sih oke oke aja kalau nggak ada libur toh nggak ada yang nungguin dirumah jadi dari pada saya kesana kemari nggak jelas lebih baik saya kerja. Eh, tapi kalau dikasih libur juga saya seneng sih mbak soalnya itu waktunya saya cari jodoh"

" Yeh si bapak malah curhat" kataku sambil tersenyum.

" Aduh, lupa saya. Maaf mbak ya udah mbak masuk saja nanti saya kena marah lagi sama mbak Sesil soalnya ngurangin jam istirahat mbak Vero"

" Nggak papa kok pak. Ya udah saya masuk dulu yah. Oh iya lupa, ini tadi dikasih makanan dari acara talkshow buat bapak aja"

"Makasih mbak" aku hanya mengangguk dan naik ke apartment ku, mandi dan tidur melepas lelahku setidaknya itu yang ada dipikiranku.

Pada kenyataannya aku justru tak bisa tidur seusai mandi dan memilih untuk menonton acara gossip tadi siang yang kuputar ulang.Well, bukannya aku suka gossip hanya saja aku menunggu info terbaru dari pria tampan bernama 'Kenzou Barata'. Oh missing him so much.

' Kabar terbaru datang dari actor kebanggaan nih pemirsa, siapa lagi kalau bukan Kenzou Barata yang kabarnya akan segera pulang ke tanah air setelah menyelesaikan syuting film terbaru nya di Hollywood wow. Seperti yang kita tau beberapa bulan belakangan Kenzou memang menetap disana yah, katanya sih biar lebih konsen buat syuting. Nah kira-kira kapan Kenzou bakalan balik ke Indonesia? Berikut liputannya' kemudian layar berganti wajah menjadi wajah Viona, menejer Kenzou yang membenarkan bahwa Kenzou akan segera pulang tapi yah tetap aja nggak dikasih tau kapan tepatnya dia pulang jadi aku matiin tv dan berbaring di tempat tidurku tersayang. 

Untunglah tidak ada berita dia akan membawa wanita bule ke Indonesia, awas aja dia kalau berani-berani bawa cewek lain nggak bakal pulang aman ke negara nya tuh cewek keburu dihajar sama fans-fans nya Kenzou hahaha. Aku menarik selimutku hingga ke bagian leher sambil tersenyum membayangkan akan bertemu dengan Kenzou dua hari lagi. Kenapa aku tau? Karena aku kekasih tercintanya oh my kenyataan itu masih membuatku tersenyum hingga saat ini, setelah 2 tahun kita pacaran. Oh ya, jangan kasih tau siapa-siapa yah soal ini. It's a secret. Okay? Dan mataku pun terpejam. Have a nice dream!!

My Star LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang