Terlihat sebuah mobil sport keluaran terbaru memasuki
Halaman sekolah. Para siswa maupun siswi yang melihat itu, segera menghentikan aktivitas mereka untuk sekedar mengetahui siapa si pengendara mobil tersebut.Pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang gadis remaja cantik. Para siswa yang melihat itu hanya bisa memasang wajah konyol saking terpesonanya, sedangkan para siswi ada yang memandang terpesona ada juga yang memandangnya dengan iri sekaligus benci. Mereka mulai berbisik-bisik satu sama lain untuk memuji ataupun mencemooh.
Sedangkan sang gadis yang melihat itu semua hanya memasang wajah datar. Ia menyumbat telinganya dengan erphone dan segera berjalan meninggalkan area parkiran dengan anggunnya.
Ia segera menuju ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan dimana letak kelasnya. Yap!! Dia adalah siswa pindahan dari london. Ia diminta untuk pindah oleh sang ayah..
NABILLA POV
Aku segera menuju ke ruang kepala sekolah terlalu malas untuk menjadi sorotan, selama perjalanan kesana aku hanya memasang wajah datarku. Terlalu malas untuk sekedar membalas senyum mereka walau hanya senyum tipis.
Setelah sampai, aku segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
''pagi nona.... '' sambut pak andreas selaku kepala sekolah
''hmm'' aku hanya menjawabnya dengan gumaman
''kenapa nona tidak mengabari saya kalau nona sudah ada, kalau saja saya tau pasti saya yang akan menyambut nona ''ucapnya dengan penuh sesal
''nggak perlu, saya cuman mau tanya dimana kelas saya'' aku segera menjelaskan maksudku datang keruangannya''oh ia, nona nanti akan diantarkan oleh guru yang akan mengajar di kelas nona sekaligus walikelas nona''aku hanya menganggukan kepalaku malas.
REYNALD POV
Aku berjalan di koridor sambil membalas sapaan dari siswa dan sisiwi yang kulewati. Nggak usah heran, siapa sih yang nggak kenal sama REYNALD PRATAMA HARIS. Coba kalian tanya sama seantero sekolah kalau kenal sama aku. Sudah pasti mereka kenal. Secara aku tuh yah, udah ganteng, cool, pintar, kapten basket, sama anak dari salah satu donatur terbesar sekolah SMA pelita
. Bukannya sombong yah, tapi udah kenyataannya kali.'' hoi rey!!! ''
'' hmm'' aku hanya membalasnya dengan gumaman. Duh kalau udah sama nih curut satu, palingan cuman gosipin yang nggak bermutu banget.'' lo tau nggak rey?? '' tanya dimas
''nggak tuh, gue nggak tau'' jawabku acuh
''yaelah baru aja gue tanya lonya nggak ada respon keponya, biar dikit aja'' dimas menghembuskan napasnya
''lagian palingan nggak penting, udahdeh gue mau kekelas nih.??? Lo nggak ke kelas udah mau masuk nih.''
Akupun langsung menuju kekelas''eh si curut malah ninggalin gue lagi''
Aku tetap berjalan tanpa peduli sama si dimas, ini juga udah mau masuk lagi.''eh rey lo kok terlambat sih??? Biasanyakan lo tuh paling cepet datangnya??? '' tanya dimas setelah berhasil menyusulku.
'' gue telat gara-gara harus ngantarin adek gue, soalnya bokap lagi ada metting sama klien'' jelasku. Dimas hanya ber'oh'ria.
Setelah kami sampai kekelas aku langsung duduk di bangkuku.
AUTHOR POV
Setelah 30 menit, para siswa di kelas ips 3 asik dengan kegiatan masing-masing. Gurupun masuk kekelas mereka bersama gadis cantik. Para siswa yang meliha gadis itu langsung ribut.
''baiklah anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru,, tolong perkenalkan namamu'' pinta sang guru kepada gadis cantik tersebut.
''kalian bisa panggil aku nabilla''
'' baiklah kalau begitu nabilla kamu bisa duduk di samping nera, nera angkat tanganmu''perintah sang guru
KAMU SEDANG MEMBACA
Populer girl
RomanceAku terlalu capek untuk bertahan... Mencoba terlihat tegar, namun semua sia-sia... Aku capek hidup bak ratu di kayangan namun hati terlalu sakit... Dimanakah kebahagiaanku?? Aku hanya ingin bahagia... Kapankah aku bisa merasakannya?? Aku ingin...