airmata kesedihan

176 4 0
                                    

Setelah selesai mengganti bajunya disalah satu bilik toilet wanita, nabilla segera menuju ke wastafel untuk sekedar membasuh wajahnya.

Setelah ia merasa cukup ia segera keluar dari toilet, namun ia segera menyipitkan matanya karena melihat sosok reynald yang bersandar santai di pintu toilet.

Nabilla segera menepis berbagai pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya, ia segera berjalan keluar toilet dengan santai.

''lo gpapa?? '' nabilla segera menghadap ke arah suara yang menanyakan itu untuk sekedar memastikan kalau dia yang di panggil

'' lo gpapa?? '' tanyanya lagi. Nabilla segera membalikkan badannya tanpa menggubris pertanyaan dari reynald.

Reynalad yang melihat kelakuan nabilla sempat kesal namun segera ia pendam kekesalannya dan segera menyusul nabilla.

'' guekan nanya kenapa lo malah pergi?? '' reynald bertanya sambil memamerkan senyumnya, namun nabilla tak menanggapinya sama sekali bahkan untuk sekedar meliriknya.

'menarik juga, disaat semua cewek terpesona sama gue dia bahkan ngelirikpun enggan' batin reynald

Reynald segera mencekal tangan nabilla untuk menghentikan langkah nabilla. Nabilla segera menghentikan langkahnya dan memandang reynald dengan alis terangkat.

''lo gpapakan?? '' tanya reynald sekali lagi, namun hanya tatapan dinginlah yang di perolehnya

'' lo nggak usah sok peduli sama gue!! '' nabilla menjawabnya dengan dingin sambil melipat tangannya di dada. Reynald yang sudah menduga jawaban dari nabilla hanya memasang senyum mempesona miliknya, nabilla hanya memandangnya dengan datar.

'' hey kalo orang nanyatuh jawab dengan baik, bukannya ketus kayak tadi.. '' reynald mengucapkannya dengan lembut

'' lo.bukan.siapa-siapa.gue. Jadi.jangan.campuri. Urusan.gue.'' ucap nabilla penuh dengan tekanan dan segera pergi meninggalkan reynald, tanpa pedulu lagi akan sosok tersebut.

NABILLA POV

Aku segera turun dari mobil, dan masuk kedalam rumah. Setelah memasuki ruang keluarga, aku melihat dad sedang berbincang dengan seorang wanita paruh baya dan seorang gadis yang bisa kupastikan umurnya sama dengan umurku.

'' illa kamu udah pulang?? Sini gabung sama daddy.. '' ajak daddy kepadaku

'' illa mau ganti baju dulu gerah'' aku segera berlalu meninggalkan ruang keluarga dan menuju kamar.

Segera ku bantingkan tubuhku ke kasur king size milikku, tak terasa kantukpun mulai menerjangku.

Skip

Aku terbangun dengan airmata yang menetes dipipiku, segeraku hapus airmataku dan berdiri menuju balkon kamarku.

Aku duduk di balkon sambil bermain gitar kesayanganku..

Setelah hampir sejam aku duduk di balkon, aku segera masuk kedalam untuk mandi.

Setelah selesai mandi aku mengenakan pakaian santai, aku memakai rok diatas lutut dan kaos putih dengan tulisan i'm happy.

'tok tok tok'

'' siapa?? ''
'' ini saya nona muda''
'' ada apa?? ''
'' nona muda diminta tuan untuk makan malam''
'' iya nanti saya nyusul''

Aku segera ke ruang makan, namun langkahku terhenti ketika mendengar suara bang bryan..

" dad nggak boleh egois kayak gitu,, jangan hanya mikirin perasaan dad saja" bang bryan berteriak dengan lantang

" kamu dan illa nggak bisa ngelak. Walau kalian berdua menolak pun daddy udah nikah sama mama nisa " dad berteriak dengan marah

Air mataku menetes ketika mendengar kata- kata ayah barusan.

Populer girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang