Part Two - End

437 33 2
                                    

===HAPPY READING===

"seperti terapi, tapi ini berbeda dari lainnya. Kau hanya perlu sedikit memberi sentuhan keras pada kyuhyun"

"sentuhan keras seperti apa? Apa aku harus menampar wajahnya begitu? Lalu dia akan sadar?tidak, aku tidak bisa melakukannya sama saja aku melukai suamiku sendiri." Tolak sora tegas.

Sora berjalan cepat mendekati siwon sambil membawa nampan lalu duduk disamping menatap siwon serius.

"berbicaralah yang jelas oppa" gerutu sora.

"eitsss, tutup mulutmu. dengarkan aku dulu, aku belum selesai bicara" sahut siwon gemas, ternyata jika sudah berkaitan dengan kyuhyun, istri sahabatnya sangat begitu cerewet seperti ahjumma pasar.

"ayo, cepat jelaskan oppa...apa maksud perkataanmu barusan?"

"tamparan keras salah satu cara alternative yang bisa menyembuhkan kyuhyun, kau hanya perlu mengeluarkan semua perkataanmu yang selama ini tidak bisa kau ucapkan kepadanya. Entah itu sebuah makian, unek-unek, kekecewaan, marah apapun itu. Hal itu akan mampu membantu menggerakkan saraf memori otaknya kembali bekerja."

"apa itu akan berhasil?"

"kau hanya perlu yakin pada dirimu dan berdoa untuk kesembuhannya."

"apa aku mampu mengucapkan hal itu semua padanya, itu terlalu kasar. Apa tidak ada cara yang lebih mudah?" Tanya sora ragu.

Tangan nya meremas ujung baju yang ia pakai menahan kegundahan hatinya. Ia gelengkan kepalanya pelan, Mengigit ujung bibir ranumnya memikirkan segala hal sesuatu yang akan terjadi kedepannya. Oh god Rasanya ia ingin menangis sekarang.

"kau ingin melihat kyuhyun sembuh bukan? Maka lakukanlah. Buat dia sampai mengucapkan kata maaf hanya karena itulah dia bisa memaafkan dirinya sendiri. Karena selama ini kyuhyun selalu dihantui oleh rasa penyesalan dan kebencian pada dirinya sendiri." jelas siwon tenang dengan memegang kedua bahu sora menghadapkan gadis itu agar melihatnya, tersenyum lembut meyakinkan sora bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Bagimu mungkin dunia ini begitu kejam di tempati oleh manusia-manusia berdosa, ketahuilah jika semua makhluk cipataan tuhan tidak ada yang sempurna. Menyalahkan takdir kehidupanmu seolah dunia telah mempermainkanmu.

Lalu apa gunanya jika terciptanya seekor nyamuk itu memiliki manfaat. Lantas atas dasar apa kau meratapi nasib seolah segalanya sudah berakhir"

*in the minds of kyuhyun*

Kyuhyun melihat sesosok seseorang pria yang membelakangin dirinya, sedang bersembunyi dibalik ilalang yang cukup menjulang tinggi. menatap seseorang dari kejauhan sedang tertawa riang. Kyuhyun menghampiri pria itu dengan langkah ragu, dirinya merasa kenal dengan postur tubuh itu, matanya ia alihkan ke badannya "sama" pikir kyuhyun. Lalu Pandangannya ia alihkan kembali berpikir keras siapa lelaki itu, kenapa semua yang ada didirinya begitu sangat mirip dengan pria yang sedang membelakanginnya.

Leaves Never Fall [Twoshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang