chapter-1

128 10 6
                                    

Seperti biasa andina gavriella argoeby setiap paginya berangkat ke sekolah yaitu senja bharata school walaupun dia baru seminggu sekolah disana tapi ia selalu kangen untuk kembali ke sahabat sahabatnya yang super duper rempong,bawel dan masih banyak lg yg membuat andina risih dengan kelakuan ke3nya kadang andina juga ikut ikutan seperti mereka dan ada 1 lagi sahabat andina lumayan pendiam yaitu

Yang pertama namanya byna aliskia putri dia ini bener bener teman andina yg paling rempong,cerewet,ga punya malu
Yang kedua namanya sisiana geria anjani yang kedua ini rempong doang
Yang ketiga namanya ifana sarah febianti dia lumayan rempong dan lumayan jaga image
Yang keempat yang aga pendiam namanya elisabeth bianca putri

Itulah mereka sahabat andina pagi ini juga andina sudah sampai di sekolah sekitar jam 6.30 karna dia diantar kakanya gabriel argoeby

Sesampainya dikelas andina tidak melihat sahabat sahabatnya itu lalu ia bertanya kepada teman sebangkunya elisa yaitu ani "ani lo liat byna,sisi,ifa sama elisa gak?" Tanya andina "tadi gua liat si mereka ke kantin"jawab ani "oh ok ok thanks ya"ucapku
"Tumben banget mereka pada ke kantin pagi pagi gini,ngapain ya?"tanyanya dalam hati tanpa pikir panjang lagi andina langsung menuju kantin dan melihat lihat sekitar

"Itu mereka"
Andina pun langsung menuju ke arah sahabat sahabatnya itu
"WOOY!"kagetnya
Mereka semua teriak hingga satu kantin melihat mereka "lo bisa gak si gak usah ngagetin kita di,klo gua punya penyakit jantung gimana?klo gua masuk rumah sakit gimana?dan lebih parahnya lagi kalo gua mati gimana?mau tanggung jawab lu?"omel byna seperti biasa "iya iya byn lu sensin bat dah ah,lagian kalian serius banget si ngobrolnya dan kalian tumben banget pagi pagi udah ke kantin"ucap andina
"lu mau tau kita lagi ngomongin apa?"tanya ifa
"Mau"ucap andina
Tapi ke tiga sahabatnya tidak setuju dan andina yang mejyadari keadaan sperti itu pun berkata "yaudah deh kalo gua gak boleh tau urusan kalian gapapa,cma gua kecewa aja"kata andina ia pun langsung berbalik dan pergi tapi ifa mengejarnya dan menariknya kembali
"Udah ayo gua ceritain?ucap ifa andina pun menuruti perkataan ifa dan duduk disebelah ifa

"Jadi gini tadi tuh kita lagi ngomongin cowo ada 5 cowo yg suka merhatiin kita ber4 waktu duly sebelim lu masuk ke skolah ini nah orang itu ada disebrang kita namanya raden,gino,reza,fadil sama iko tapi yang kita curigai itu yg suka mata matain kita tu gino,fadil,iko sama reza doang yang suka merhatiin kita itu sebelum lu masuk sekolah ini nah setelah lu masuk sekolah ini dan deket sama kita baru deh raden ikut ikutan juga merhatiin kita,tapi sampe sekarang kita bingung mereka kenapa merhatiin kita?"jelas ifa
"Oh trus kalian mau gimana?"tanya andina
"Kita sih pingin kenalan sama mereka"ucap ifa
"Emang mereka anak kelas berapa?"tanya andina lagi
"Gak jauh dari kita kelas XI-5 kita kan XI-3"ucap ifa

Tak berapa lama kemudian andina bangkit dari tempat duduknya dan menarik tangan ifa untuk berdiri ke3 temannya tersebut pun mengikuti andina andina menuju ke arah meja ke5 cowo tersebut ifa pun yang sudah mulai sadar ia memberontak untuk tidak kesana tapi andina dengan kuat menarik ifa

"Sory ganggu"ucap andina
Kelima cowok tersebut melihat ke arah andina dan teman temannya "ada apa?"tanya seorang cowok berkulit hitam manis dan berwajah aga bulat
"Temen temen gua pingin kenalan sma kalian"ucap andina to the point
Ke5 cowok tersebut berdiri berjajar sekarang mreka semua berhadapan denga ke5 cowo tersebut

"Gua andina gavriella argoeby"ucap andina sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan Cowok tersebut menjabat tangan andina dan berkata "gua raden zian adiyana"

Selanjutnya ifa "gua ifana sarah febianti" "gua gino alandra putra"
Lalu byna "gua byna aliskia putri" "gua iko putra nugraha"
Lalu elisa "gua elisabet bianca putri" "gua fadilah santoso"
Yang terakhir sisi "gua sisiana geria anjani" "gua reza januarga"

Setelah kta berkenalan bel.masuk pun berbunyi
"Ok berhubung udah bel nanti istirahat kita ketemuan disini lagi ya klo gak kalian tungguin kita di deket tangga"ucap andina "ok din"jawab raden mereka oun kembali ke kelasnya masing masing
"Gila tadi mainstream banget ya"heboh byna "gila lu din berani amat"tanya sisi "nyari temen mah gpp kali"ucap dina
Mereka masih berbincang bincang hingga akhirnya berakhir karna ada guru geografi masuk ke kelasnya untuk mengajar

Kring...
Kring...

Bel istirahat pun berbunyi andina,byna,sisi,ifa dan elisabeth menuju ke kantin untuk bertemu dengan raden,iko,reza,gino dan fadil

Sesampainya dikantin ternyata para cowok telah sampe di kantin terlebih dahulu

"Lama ya nunggunya?"tanya andina "gak kok slow aja baru juga nyampe kita"jawab raden "oooh"
"Mau pada makan apa?"tanya raden
"BAKSO"ucap andina,elisa,ifa,byna,sisi,gino,reza,iko,fadil berbarengan
"Yaudah deh blm apa apa udh kompak duluan,din temenin gua mesen baksonya ya"ucap raden "oh iya iya"balas andina

"Mas mesen baksonya ya 10 mangkok"kata raden
"Iya mas tunggu sebentar ya"ucap abang bakso

Andina dan raden menunggu pesanan baksonya dengan keadaan canggung dan hening "nanti lo bawa 5 gua bawa 5 ya"ujar raden memecah keheningan "iya"jawab andina singkat
"hmm..lu pindahan darimana?"
"Pindahan dari casual school"
"Ooh,sekolah khusus kecantikan ya?"
"Iya"
"Kenapa lu pindah?"
"Gua gak nyaman aja disana gua harus tinggal di asrama gua ga bisa jauh dari mamah gua"
"Ternyata anak mami ya"
"Apa si lo,ya gak itu aja si disana tuh banyak banget aturannya gua gak suka"
"Ooohh eh itu baksonya udah siap yu ambil"

Andina dan raden menuju meja teman temannya sambil memberikan pesanan bakso masing masing

Setelah makan bakso tidak lama kemudian bel masuk berbunyi mereka pun kembali ke kelas masing masing

Skip

Kring...
Kring...
Kring...

Bel pulang pun berbunyi semua siswa pulang ke rumah masing masing termasuk andina dan teman temannya pulang ke rumah
Andina pulang bareng dengan sisi namun sisi telah naik angkutan umum duluan skarang andina sedang menunggu angkutan umum di halte sendiri
Tapi andina mendengar suara teriakan di arah belakang halte saat andina melihat ternyata sedang ada orang yang sedang di rampok andina pun panik ia pun menghampiri tapi saat mau dihampiri tangan andina ditarik oleh tangan kekar
"Ssssttt...lo mau kemana?"tanya raden "raden?"tanya andina
"Gu...gua mau balik lah tapi gua liat kek gtu pas lagu nunggu angkutan umum di halte"jelas andina "yaudah lu balik bareng sama gua aja ya"ajak raden tanpa menunggu jawaban dari andina raden pun menatik andina menuju motornya "ayo naek ni helmnya"ucap raden sambil memberi helmnya "ayo naik tenang aja kok tas gua kan tas ransel jadi gk bakal dempet dempet kok"ucap raden "apa si lo"ucap andina sambil menaiki motornya

Selama diperjalanan andina tidak berpegangan pada raden ia lebih memilih memegang bagian nelakang motornya tpi tiba tiba raden rem mendadak dengan reflek andina langsung memeluk raden sambil berteriak "aaaaakkkk"
"Sory sory ya tadi ada kucing nyebrang"kata raden
"Eh iya iya gpp ko"ucap andina sambil melepas pelukannya

"Rumah lo dimana?"
"3 rumah agi dari sini"

Mereka pun tiba di rumah andina,andina turun dan memberikan helmnya kepada raden "mau mapir dulu gak?"tanya andina "gak deh udah mau sore soalnya" jawab raden "oh yaudah makasih ya tumpangannya"ucap andina "iya,besok mau gua jemput gak?oiya minta id line lu dong" ucap raden sambil menyodorkan handphonenya "hmm...serah lo aja deh"ucap andina sambil menuliskan id nya di handphone raden "ok thanks ya din"ucap raden "iya hati hati ya den"ucap andina,raden mengganggukkan kepalanya dan melajukan motornya

Hai semua ini cerita baru gua ya yang kemaren kemaren gua unpublish semua jadi jangan lupa ya buat vote and comentnya
Dan maaf ya kalo banyak typo

Thanks ya😃

Terlambat Tersadar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang