chapter 4

33 7 2
                                    

"cukup andina cukup!!!papah gak mau ngedenger penjelasan apapun dari kamu,sekarang kamu masuk kamar!!!"
"Tapi pah"
Belum selesai andina bicara ucapannya sudah terpotong oleh pelototan dari papah yg terlihat garang andina dengan menghentakkan kakinya iya menuju kamarnya yang ada dilantai 2

Lagu one direction-perfect pun berdering lagi dengan segera mungkin oleh andina angkat tanpa melihat nama yg tertera

"Halo"
"Gimana keadaan lo?"
Andina melepas hpnya dri telinga dan melihat nama siapa yg menelpon dirinya dan ternyata adalah raden
"Baik baik aja kok"
"Oh syukurlah lo dimarahin sama bokap lo ya?"
"Darimana dia tau kalo gua darahin sama papah"ucap andina dalam hati
"Gak kok slow ae"
"Masa si???udah deh lu gak usah boong sama gua"
"Huuufftt,iya gua dimarahin sama bokap gua sampe dia nyebutin nama panjang gua,papah,mamah,abang sampe namaa kakek gua dia sebutin"
"Sory ya gara gara gua lu jdi dimarahin bokap"
"Bukan salah lo kali,ini mah salah hujan"
"Hehe iya iya tapi bsk gua mau ketemu sama bokap lo mau minta maaf"
"Tapi......"ucap andina terpotong
"Gak ada tapi tapi an" raden pun memutuskan teleponnya dengan sebelah pihak

Andina menaruh hp nya dan membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya
lama lama pun ia terlelap dengan wajah sangat damai

Andina pun mulai membuka matanya secara perlahan ia pyn bangun dan duduk untuk mengumpulkan kesadarannya setelah itu ia melihat jam sudah pukul 5.30 pagi dengan cepat ia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan bersiap siap setelah siap andina turun kebawah untuk sarapan

"dina"ucap papah

Andina hanya melihat papahnya sekilas dan ia duduk dan mengoleskan selai pada rotinya

"DINA!!!PAPAH MAU NGOMONG SAMA KAMU JAWAB!!"ucap papah dengan nada kesal dan tegas

Andina tetap tidak peduli dia tetap bergulat dengan roti dan susu yg sedang ia makan ia tidak merdulikan omongan dari papah

BRUK!!!

Papah memukul meja dengan kencang sehingga mamah abang dan andina pun tersentak

"andina kamu ini knp si omongan papah gak kamu jawab?"
"Kan kata papah sendiri kalo lagi di meja makan jangan ngobrol jangan bersuara jangan berisik pokoknya papah blg kalo kita lg makan gk ada aktivitas selain makan dn minum"
"Kamu ini ya ngejawab aja klo papah ngomong kaya gini"

Andina bangkit dari kursinya dan beranjak menuju keluar
"Dina berangkat"ucap bina sembari mencium tangan ke 2 orangtuanya dan abangnya saat dina mencium tangan papah "kamu naik apa ke sekolah?"
"Naik angkutan umum kayanya"
"Dianter bang  dito aja naik mobil"
"Gausah pah makasih dina sendiri aja ya"ucap andina sembari meninggalkan rumah menuju halte bus

Saat sedang menunggu bus andina melihat sebuah motor gede yg familiar
ya motor siapa lagi klo bukan motornya raden

"Ayo cepet naik"
"Gk ah gua nunggu bus aja,lu duluan aja"
"Ydh kalo gtu gua tunggu lu sampe naik bus,dan klo lu udh naik bus gua ikutin lu dri belakang pke motor"
"Gausah deh,emangnya lo siapa gua si?klo gua bilang ga usah ya ga usah!"bentak andina

Walau sudah dibentak oleh andina raden pun tetap mau menunggu andina hingga naik bus setelah beberapa menit menunggu bus yg ditunggu pun datang andina segera menaiki bus dan raden segera mengikuti bus yg ditumpangi oleh andina

-------

Bus yg ditumpangi andina berhenti di halte deket sekolahnya bertepatan dengan andina turun dari bus motor raden pun berada di depan andina dengan segera raden mengajak andina untuk bareng

"Din ayo buru naek"
"Gak sory ya gua nunggu temen temen gua,gua udh janji soalnya"
"Yaudah deh gua duluan ya 
lu hati hati ya"
"Iya" jawab andina singkat

Stelah beberapa lama nunggu teman temannya datang di halte akhirnya ellisa dan ifa pun datang 
"Byna sama sisi mana ya kebiasaan deh mereka mah suka telat ae"ucap ifa

 
setelah menunggu lama byna dan sisi pun datang mereka ber5 segera ke sekolah dan menuju ke kelas mereka

✴✴✴

Pulang sekolah

Saat pulang sekolah raden sudah menunggu andina di depan kelasnya setelah kelas andina keluar,raden pun menarik tangan andina dan meminta izin kepada byna,ellisa,sisi,ifa karna andina hari ini tidak pulang bareng mereka

"Dina lo harus pulang bareng sama lo gua mau minta maaf sama bokap lo"

"Gak usah nanti yg ada bokap gua malah nambah marah ke gua den"

"Gak slow aja"

Mereka ber2 menuju rumah andina hanya butuh waktu 15 menit mereka sudah sampai di rumah andina

Raden segera memasuki gerbang rumah andina dan sangat kebetulan papah andina hari ini tidak masuk kerja karna baru pulang dari luar kota

"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"

Setelah papah menjawab salam andina papah sangat terkejut karna andina pulang kerumah tidak sendiri dia membawa temannya namun kali ini papah andina tidak mengetahui temannya ini karna teman andina yg biasa datang ke rumah ini itu cuma ellisa,ifa,sisi,dan byna namun Yg ini berbeda apa lg ini cowo andina tidak pernah membawa teman cowo di rumah nya

"Ini siapa din?"tanya papah

"Temen aku pah yg kemaren ngajak maem aku sampe malam"

"Oh jadi kamu yg membawa anak saya hingga larut malam"

"Maaf om saya tidak bermaksud begitu om tadinya saya mau pulang jam 5 sore tapi keburu hujan besar"ucap raden dengan tenang






Sory ya baru update lagi abisnya lg bingung ceritanya kek gmn dlu
Yg gua pengen mh awal awalnya konflik dlu tapi selanjutnya bru ada yg happy,baper,sedih ya pokoknya gtu deh
*udh ah knp author jdi bocorin alurnya

Pokoknya vote aja ya cerita ini jangan jadi silent readers *apalah itu
Klo ada saran buat cerita ini koment aja ya sory juga klo ada typo bertebaran

Thanks you😊

Terlambat Tersadar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang