sepulang kuliah hari ini dava mengajak teman teman nya hanya sekedar bermain tepatnya di rumah nya. dengan mengendarai mobil sport milik dava yang lain pun juga memasuki mobil sport nya masing-masing -vai&azel- .
sesampai di rumahnya dava mereka langsung memasuki kamar dava yang megah dan luas
sehingga mereka leluasa untuk bermain di beberapa tempat lagipula hal seperti ini sudah terbiasa oleh mereka karena sudah mengenal satu sama lain yang berujung sahabat karib , keluarga mereka pun sering melakukan kegiatan yang selalu bersama-sama.
sampai akhirnya mereka pun
tidak seperti tamu yang lain nya namun mereka sudah di anggap seperti sebuah keluarga."bro.! lu kapan mulai ngerjakan skripsi nya ..."vai yang sedang asik memakan chipsnya menoleh ke arah dava dan azel. merasa di kacangin dengan oleh kedua teman bukan seperti teman tapi seperti saudara.
vai pun melempar chipsnya kearah wajah dava & azel."apa sih lu , ganggu gue main aja huh! " dava mendengus kesal atas tingkah vai membuatnya muak-bored-.
" Yah elu sih. dari tadi gue ngomong gak lu hiraukan sama sekali, aapalagi yang di samping lu "sambil melirik azel yang asik dengan bukunya karna itu buku terbaru yah maklum lah buku best seller. emang sih si azel suka membaca buku apalagi dikamarnya yang penuh dengan rak-rak buku yang tersusun rapi yang membuat dava dan vai sering merasakan kejenuhan ketika mereka memasuki kamar azel. maka dari itu lah mereka sering sekali berkunjung kerumah dava seperti base camp mereka.
"apaan sih lu. gitu aja baper ckck hm. kalo gue sih udeh setengah tapi sih kayaknya udah mau selese sih "
azel pun melirik vai dengan sangat tajam yang membuatnya ingin meremas muka anak itu akibat tingkah vai yang sangat tidak ber etika itu terkadang hal itu sudah biasa mereka hadapi."wah elu zel kagak tunggu-tunggu kita,main deluan aja sih.kalo lo dav lo udah kagak ngerjain skripsinya?."dava pun yang sedari tadi main ponselnya langsung melirik vai yang sedari tadi mengoceh gak jelas.vai emang anaknya banyak bicara jadi jelas saja kalo vai yang paling banyak bercakap dari kedua sahabatnya itu .jadi kedua sahabatnya itu memakluminya terkadang bahkan kedua sahabatnya itu-azel&dava- membiarkan vai berbicara sendiri ralat bukan gila .walaupun vai sering berbicara yang kurang menarik perhatian sahabatnya.
"nah itu gue belum,karena gue gak tertarik mengerjakan skripsi pak pikun itu dan gue butuh bantuan untuk mengerjakan skripsinya.tapi--"
"tapi apa?"azel dan vai menatap dava
dengan tatapan-maksud lo apa- . mereka mengernyitkan dahi mereka bingung."lo tau acha anak yang terpintar satu kampus itu?" dava yang tibatiba menanyakan seorang cewe 'acha' , pertama kalinya dava menanyakan soal cewe dengan sikap & tingkah seperti itu .
"gue tau kok. emangnya kenapa sih dav?" azel yang hanya terdiam sambil melirik vai . vai pun yang entah berkata dengan nada ' g a r i n g' membuat dava menghela nafas nya ,menghiraukan perkataan vai dan akhirnya dava melangkah kan kaki nya secara perlahan lahan agar teman teman tidak mengetahui hal itu.
saat ini dava masi memikirkan sosok wanita itu . ia haus sehingga dia berjalan menuju dapur tentu saja ia ingin minum minuman yang dingin . tibatiba dava bertemu dengan bibi yang biasanya menyiapkan segala keinginan nya...
"bi, tolong ambilkan minum dong"
manjanya dava ini sudah hampir setiap hari setiap waktu setiap jam setiap menit setiap detik yang di mukakan kepada bibinya. bibi yang hanya bisa mengiakan keinginan si dava."iya dek dava . mau bibi buatin minuman apa? " ucap bibi dengan suara pelan dan ramah.
" jus mangga aja bi."ya jelas saja dava meminta jus mangga karena buah mangga adalah buah yang paling di sukai nya sedangkan keluarga mereka sangat tidak menyukai buat terserbut .maka dari itu dava pun leluasa untuk memakan dan biasanya ia rela rela menyisihkan uang sangu nya untuk membeli buat itu.
S
ementara waktu ini
Temen kolab saya lagi jauh
Jadi kalo kita bisa ketemu bakal dilanjutin
(((( karna ini pertama kalinya ))
♥♥
Okey
KAMU SEDANG MEMBACA
Find It
Randomhi there welcome in my story ❤ Bagaimana jika cowok satu ini yang paling ter-sekampus nya tidak bisa menyelesaikan skripsi yang sangat penting ?. -Nicholas Davaniel Collin- Pada suatu hari Dava mencari teman untuk membuat skripsi yang belum selesai...