setia! menyakitkan kah?

913 13 2
                                    

                                    ~~~~~~~~~~~~~~~~**                               **~~~~~~~~~~~~~~~

"Buatkan saya dua cangkir teh, untuk saya dan CALON ISTRI saya, karena sebentar lagi dia akan datang." 

"Baik pak!" patuh sang sekertaris, seraya menundukan kepala sebentar, lalu beranjak pergi, namun saat baru saja ia akan melewati pintu. 

"Dan satu lagi, jangan TERLALU MANIS" 

Ucap sang direktur, seketika tubuh sang sekertaris menegang, tak lama ia menganggukan kepala, lalu pergi. Sementara sang direktur memasang senyum meremehkan, yang sarat akan kepedihan. 

~o0o~ 

krieet 

Pintu ruangan itu pun terbuka, menampakan sosok wanita cantik, dengan dress yang terkesan berkelas, membuat dirinya terlihat anggun. Dengan melempar senyuman, ia langsung mendudukan diri di sofa yang terletak tak jauh dari pintu, sang direktur pun, mendekat dan duduk di samping wanita itu. 

"Lelahkah, setelah fashion shownya, honey?" 

"Tentu, beb! tujuh hari nonstop, aku menjalaninya, huft!" 

keluh sang wanita sambil menggelayut manja di lengan kanan sang kekasih, dan sang kekasihpun membalas dengan mengusap kepala wanitanya. 

tok tok tok 

"Masuk!" 

Seru sang direktur, mempersilakan sang pengetuk pintu, yang ia sudah pasti tahu siapa orangnya. Ia pun mengeratkan sentuhan tangannya yang kini beralih ke bahu sang wanita. 

"Permisi pak," 

Izin sang sekertaris dengan sopan ia menaruh dua cangkir di atas meja yang tepat berada di depan sofa yang sedang dua sejoli duduki itu. hanya melihat sekilas pada mereka, selesai menaruh dua cangkir itu, sang sekertaris mohon diri untuk pergi.

 Sepeninggal sang sekertaris itu, sang pria melonggarkan sentuhannya pada sang wanita, dan menatap pintu ruangannya dengan tatapan seakan menerawang masa lalu. 

~o 0 o~ 

#" ayolah zee, sekali-kali kamu harus minum teh manis buatan aku" 

"aku sering minum teh manis, za! tapi ya gak semanis ini! aku gak suka minuman yang terlalu manis, akunya kan udah manis." 

jawab zee dengan narsisnya. 

"justru karena kamu kurang manis, makanya aku suruh buat minum yang manis-manis, zee!" 

"EZAAA..." 

zee pun berlari mengejar eza yang sudah lari duluan, meninggalkannya di bangku taman kampus mereka. #

~o 0 o~ 

"Beb, kamu kenapa senyum-senyum kaya gitu sendiri?" 

tanya sang wanita, membuyarkan lamunan sang pria akan masa lalunya yang manis. 

"Eh, enggak ko sayang" 

Elak sang pria, seraya mencium pipi sang wanita, mencoba mengalihkan topik. 

~o0o~ 

Brakk 

Dengan kasar, sang sekertaris membanting nampannya ke meja, dan mendudukan diri di kursi yang ada di sana, mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dengan kasar. entahlah, dihadapannya, ia terkadang rela saja melakukan hal-hal yang harusnya dilakukan oleh seorang OB di kantornya. dan ia merutuki tindakan bodohnya itu. namun, mau bagaimana lagi, dialah bos yang menggajinya.  ia pun memejamkan mata, seakan memutar kembali memory kelamnya. 

SETIA = SAKIT?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang