Draco tidak membenci rumah sakit yang membuat kepalanya pusing karena terlalu banyak orang atau bau obat yang membuat perutnya mual. Dia hanya benci berada di ruangan yang berbeda dengan istrinya, Hermione.
Dia benci Tidak bisa melakukan hal banyak untuk membantu istrinya yang kesakitan.
"Anda harus menjadi, Mr. Malfoy?" Suara berat berasal dari pria berkacamata dengan perut sedikit buncit.
"Saya, Dr. Matthew yang menangani Hermione." Jelasnya sambil tersenyum.
Draco hanya menggangguk Tidak bisa mengatakan banyak kata.
"Saya tahu anda ingin berada didalam ruangan yang sama dengan Hermione, tapi sayang dia butuh banyak istrihat sebelum waktunya."
Sekali lagi Draco menggangguk.
Saat Dr. Matthew berjalan kearah pintu ruang Hermione. Draco sudah menghentikannya untuk mengatakan sesuatu yang perlu dia katakan. "Tolang bantu kami?"
"Tentu, Mr. Malfoy. Tim kami akan berusaha." Senyum hangat Dr. Matthew cukup mengurangi kegelisahan Draco.
"Terima kasih."
Draco kembali bersandar pada dinding dan memejamkan mata untuk mengingat bagaimana hidup mereka berantakan satu tahun terakhir.
Tidak ada penjelasan nyata mengapa bayi mereka meninggal dalam kandungan. Dan Itu sudah membuat hati mereka hancur.
Bayi laki-laki mereka meninggal.
"Mr. Malfoy. Sudah saatnya." Seorang perawat memberitahu Draco untuk masuk kedalam setelah beberapa lama menunggu.
Draco berdiri tegak dan masuk kedalam ruangan.
Hermione berbaring tampak lemah dengan beberapa kabel menempel perutnya yang besar. Membungkuk di atas tempat tidur rumah sakit, Draco mengusap mencium dahi istrinya. "Hermione, semuanya akan baik-baik saja."
Mata Hermione terbuka. "Jangan mengatakan sesuatu yang belum pasti." Bisiknya lemah.
Draco mendesah. Memang seharusnya dia tidak mengatakan apapun yang belum pasti.
Hermione memegang erat Tangan Draco Saat dia merasa kontraksi dari perutnya. Tidak ada Suara yang keluar dari bibirnya dia hanya menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit. Hermione menolak semua jenis obat penghilang rasa sakit untuk merasakan bagaimana alaminya Seorang wanita melahirkan.
Dia tidak ingin seperti kemarin.
"Saya akan memeriksa seberapa jauh anda siap?" Perawat yan tadi memberitahu Draco mengangkat selimut yang menutupi perut Hermione sebagai Hermione membuka kakinya, menekuk lututnya. "Wah, anda akan segera memilki bayi." Suara perawat tampak bahagia.
Draco merasa cengkraman Hermione santai dalam tangannya. Dia membisikkan kata-kata yang membuat Hermione sedikit santai.
"Hermione, sudah saatnya." Suara Dr. Matthew.
Perawat sudah siap dengan sarung Tangan sebagai Dr. Matthew memerintahkan Hermione untuk mendorongnya.
"Draco, aku tidak bisa melakukan ini" Isak Hermione saat kontraksi lain datang.
"Sayang, kau bisa melakukan ini." Bisik Draco.
Setelah melalui prosese panjang. Akhirnya Sebuah tangisan bayi terdengar dari ruangan Itu.
"Ini Seorang bayi perempuan cantik." Dr. Matthew mengangkat bayi mungil untuk diserahkan pada perawat.
Draco menangis dalam lekukan leher Hermione. Mencoba menahan kebahagian Saat pertama kali mendengar tangisan bayi mereka.
"Terima kasih... Terima kasih... Terima kasih!" Bisik Draco.
Mereka berdua tidak bisa membedakan mana air Mata kebahagian atau air Mata kesedihan.
"Ini perempuan." Bisik Draco Saat melihat bayi mereka dalam gendongan Dr. Matthew. Di balut dalam selimut baru, Dr. Matthew meletakan bayi di sisi Hermione.
"Terima kasih banyak?" Sekali lagi Draco tersenyum bahagia.
"Kalian berdua sangat hebat. Terutama kau Hermione, bayimu sangat sehat dan cantik."
Hermione mengangguk."Kalian butuh waktu istirahat." Dr. Matthew meninggalkan mereka.
Hermione berusaha Duduk dengan bantuan Draco Saat mengambil bayi kedalam pangkuannya. "Hai sayang?" Membelai jari mungil bayinya."Dia cantik sepertimu, sayang." Bisik Draco.
"Terima kasih." Kekeh Hermione.
Seorang perawat datang untuk membantu Hermione mengganti pakaian dengan yang lebih bersih dan baru.
"Kau ingin mencoba menyusuinya?" Tanya perawat setelah membantu Hermione.
Hermione tersenyum.
Dengan gerakan pelan, perawat menempatkan bibir bayi pada puting Hermione yang sedikit membengkak. Setelah selesai membantu, perawat segera meninggalkan mereka.
"Mulutnya seperti kau." Kekeh Hermione, mengernyit dari rasa sakit Saat putrinya menghisap putingnya cukup kuat.
"Kau sangat lucu, Granger!"
Hermione tersenyum lalu menatap Mata indah suaminya. "Kemarilah, sayang?"
Draco Membungkuk untuk mencium bibir Hermione, memperdalam ciuman sebelum menarik. "Aku mencintaimu."
"Aku lebih mencintaimu."
"Sangat tidak mungkin." Bisik Hermione.
"Percayalah. Ini adalah fakta yang tidak bisa di bantah!" Draco tertawa sebelum kembali mencium Hermione.
Hermione memperhatikan putrinya yang tertidur. "Kau bisa memberitahu semua orang. Tapi dalam beberapa jam lagi, aku belum siap mendapat banyak pertanyaan."
"Aku akan memberitahu mereka nanti." Kata Draco. "Kita perlu nama untuk bayi kita."
"Elloisse Star Malfoy." Bisik Hermione.
"Cantik." Draco mentapa bayi dalam pelukan Hermione.
P.s: Sepertinya akan bertambah bab nya... hahha