Jarum jam tanganku sudah berada di angka 3 lewat beberapa menit, itu tandanya aku harus bersiap siap untuk melaksanakan latihan pertamaku di tim yang aku idolakan sejak kecil, Makassar Metropolitan U-16 yang merupakan langkah awalku untuk mengejar cita citaku membela tim nasional dan mengenkan seragam berlambang garuda di dada.
Seleksi kemarin memang membuatku hampir patah semangat di mana tim SSB MAURA JAYA yang ku bela cuma bisa bertengger di posisi ke 3, namun semangatku kembali bangkit setelah mendapat panggilan dari coach riyan, pelatih tim Makassar Metropolitan u-16.
Setelah kupersiapkan semua keperluan latihanku tiba-tiba Handphoneku berdering keras pertanda ada panggilan yang masuk. Ternyata dari sobatku di SSB MAURA JAYA.
" Hallo pe' Apa kabar ?"
" baik, kau sendiri bagaimana?"
" alhamdulillah pe' aku dapat panggilan berlatih di bandung pe', kebetulan waktu seleksi kemarin, pelatih dari bandung juniors ikut nonton, dan aku langsung ditawari main di sana "
" wah serius ? Hebat mar! "
" ia pe' ow ia katanya kamu juga dapat panggilan berlatih di Makassar Mertopolitan?"
" ia mar, yah tidak sebandinglah sama ku mar, hahaha"
" jangan begitu pe' Makassar Metropolitankan tim kebanggaan kita pe' jangan berkecil hati begitu dong!!!"
" ia mar.. semoga kamu betah dan sukses di bandung, semoga cita cita kita bisa tercapai"
" amin pe"
Mendengar kabar dari Nimar perasaanku jadi campuraduk, antara bahagia dan iri. Namun, aku harus menyuportnya, bagaimanapun kami berdua sudah bermain sepakbola dari Sd. Tapi sudahlah aku janji akan lebih baik darinya.
akupun segerah berangkat ke lapangan utama tempat latihan ku bersama tim baruku. Walaupun sedih rasanya tidak bermain bersama Nimar lagi.
Kakiku terasa kaku, badanku menggigil beberapa menit, kulihat sekumpulan pemain berompi kuning dengan begitu kompaknya sedang melakukan latihan dasar. Dari kejauhan terliahat seseorang melambaikan tangan kearahku, ternyata dia coach riyan, akupun menghampirinya.
" maaf coach "
" ok, karna ini hari pertama kamu, saya maafin tapi jangan diulangi lagi!"
" siap coach"
" bukan cuma kamu yang baru di sini, saya juga memanggil 5 pemain pilihan lainnya dari berbagai tim. Ada Andi cella dari Porda Bantaeng, umurnya masih 16 tahun tapi sudah main di porda, ada ahmad aditiya, arham wahyu dan saenal kurniawan dari SSB NUSA UTAMA, dan ada muh. Bochori dari SSB ELANG SPEED. Saya harap kamu bisa cepat beradabtasi di tim ini "
" ia coach, saya akan berusaha"
Kulihat coach riyan tersenyum menambah semangarku
Hari ini hari pertamaku bermain tanpa Nimar dan pertama kalinya aku bermain dengan orang asing.
Setelah latihab selesai, entah siapa yang menepuk punggungku dari belakang, akupun menoleh untuk memastikan.
" hai... Baru juga di sini "
" ia "
" dari tim mana?"
" SSB MAURA JAYA, kalau kau dari mana? "
" aku dari porda bantaeng, ow ia aku Cella,!
" aku pamungkas tapi panggil aj Ape'"
" ow ia aku pulng dulu yah!"
Ok
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BIG FOOT: Indonesian Football 2034
DiversosKisah seorang pemuda dengan semangat tinggi membawa Indonesia lolos ke putaran final piala dunia 2034. Dengan perjuangan, cita cita dan cinta. Dia adalah THE BIG FOOT