PeterPan And The Starcathers

Never Land part 1

Sebuah kereta tua yang kelelahan,ditarik oleh dua ekor kuda tua yang juga kelelahan,berkeretak tiba di dermaga.Roda-rodanya yg berderit berayun-ayun menempel pada palang yg tidak rata,membangunkan peter dari tidur nyenyaknya yg melelahkan.Bagian dalam kereta panas dan sesak oleh barang,dipenuhi bau lima anak lelaki kecil dan seorang lelaki besar.Tak seorang pun di antara mereka yg memiliki hobi mandi.

Peter adalah pemimpin anak-anak itu karena dia yg paling tua,atau mungkin tidak.Peter tidak mengetahui setua apa dia sebenarnya,jadi dia menetapkan sendiri umur yg cocok dengannya.Dan yg dibilang cocok ini selalu setahun lebih tua daripada usia temannya yg paling tua.Jika peter berusia sembilan tahun,dan seorang anak lelaki baru tiba ke panti asuhan bagi anak lelaki terlantar St.Nobert mengatakan bahwa usianya sepuluh tahun maka peter akan mengatakan umurnya sebelah tahun.Selain itu,dia bisa meludah paling jauh.Ini membuat Peter jadi pemimpin yg tak tergoyahkan.

Sebagai pemimpin,peter menganggap bahwa mengawasi hal-hal secara umum adalah tugasnya.Dan dia tidak senang dengan hal yg terjadi hari ini.Anak-anak itu hanya diberitahu bahwa mereka akan berlayar jauh dengan kapal.Sebagaimana peter tidak menyukai tempat tinggalnya selama ini,ditambah perjalanan dgn kereta ini,kata"jauh" yg menakutkan selalu bergema dlm pikirannya.

Mereka berangkat dari St.Nobert ketika hari masih gelap,tetapi sekarang peter bisa melihat cahaya keabuan-abuan melalui jendela kereta yg kecil dan bundar di sisi dia berada. Peter memandang keluar, menajamkan mata,dan melihat sebuah bentuk gelap kapal yg tampak menyeramkan.Bagi peter benda itu mirip monster dgn duri-duri tinggi keluar dari punggungnya.Peter tidak suka memikirkan bahwa dia akan berjalan ke dlm perut monster itu.

"Apakah betul itu?"peter bertanya."kapal tempat kita menuju?".Dia lalu merunduk menghindari pukulan tangan kanan Edward Grempkin yg ringan tanggan.Peter selalu berhati-hati dgn kepalan tanggan itu,dia telah berhasil menghindarinya selama tujuh tahun hingga sekarang.
Grempkin, pemegang komando kedua di panti asuhan St.Nobert merupakan pria dgn banyak sekali aturan,semua ditegaka dgn pukulan kilat yg bersarang di telinga.Grempkin tidak terlalu memperhatikan tinjunya bersarang ke siapa,sejauh yg Grempkin tahu semua anak lelaki merupakan pelanggar peraturan.

Kali ini tinju Grempkin mengenai anak yg bernama Thomas yg duduk berada tepat disamping Peter.
"AUW" Thomas memekik.
"Jangan mengakiri kalimat dgn preposisi"tukas Grempkin. Dia juga adalah guru tata bahasa di St.Nobert.Memang struktur kalimat Peter tadi salah.

"Tapi aku tidak..auw!"Thomas memekik lagi karena telinganya kembali terkena pukulan Grempkin yg memiliki aturan ketat dalam hal bantah-membantah.Selama beberapa saat kereta itu hening kecuali bunyi berderit dan berdebum rodanya.Kemudian Peter mencoba lagi.
"Sir,"dia berkata,"apakah itu kapal kita?".Peter menatap kepalan tangan Grempkin lekat-lekat,kalau-kalau dia salah bicara lagi.

Peter sedang bepikir tentang mencoba kabur,tetapi dia tidak tahu apakah itu mungkin---untuk melarikan diri sejauh mungkin dari "tempat jauh".Dalam kondisi apapun,dia tidak melihat cukup kesempatan untuk lolos,banyak sekali pelaut dan kuli angkut dimana-mana. Banyak juga kereta barang dan penumpang.Di belakang kapal,orang-orang berpakaian indah mendarat di dermaga dgn melewari titian dgn pegangan tangan dari tali.Di bagian buritan kapal,yg terletak di belakang,beberapa babi dan sapi sedang dituntun naik melewati sebuah pijakan curam,diikuti oleh rakyat jelata yg berpakaian lebih mirip Peter dan teman-temannya.

Grempkin melirik keluar jendela bundar dan menyeringai, tetapi tampak tidak menyenangkan .Tidak ada satu bagian pun dari tubuhnya yg menyenangkan.
"Ya,itu kapal kalian," dia menjawab."Never Land".

Kemanakah tujuan Peter dan teman-temannya sebenarnya...? Tunggu lanjutan kisahnya di part berikutnya...