"Lonceng apa?"tanya Mack."Tak ada suara lonceng"
"Suara lonceng,"seru Alf."Dan cahaya,dan...."Dia berhenti,menyadari cara Mack menatapnya."Racun tikus" dia berseru,menepuk-nepukan tangannya ke celana,mencoba membersihkan racun.
"Kau sudah ke penginapan hari ini?" Mack bertanya dengan curiga.
"Racun tikus!" Seru Alf,sekarang mengelap kedua tangannya dengan handuk usang yang kotor.Mack menatap Alf seperti melihat badut."Tanganku harus dibersihkan."
"Lonceng?" Mack menggoda Alf,menggelengkan kepalanya.Dia kembali ke peti.Alf melihat bahwa Mack telah menyelipkan kanvas lebih kencang di sekeliling kanvas.Satu bagian kecil peti masih tampak.
"Mack" kata Alf,"kutantang kau untuk menyentuhnya."
"Apa?" Tanya Mack. "Aku?"
"Sentuh saja peti itu," sahut Alf "di bagian kayu itu."Aku tak mau berurusan dengan racun tikus!kau ingat apa yang terjadi pada Hungry bob---bob si lapar? Mack menyadari bahwa dia adalah orang yang sangat berhati-hati.Dan sebetulnya dia takut untuk menyentuh peti itu sekarang.Dia tahu bahwa sesuatu terjadi ketika Alf menyentuh peti,entah bagaimana dia merasakan hal itu.Tidak,Mack telah menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang aneh pada peti ini.Jika tidak,mengapa Slank memberikan tugas khusus dan menawari dua bob tambahan?Mack tidak akan menyentuh peti itu,tidak terima kasih.
"Bermain-main dengan benda ini bukan termasuk tugas kita," sahut Mack,menarik tali lebih kencang.Sekarang kanvas membungkus seluruh permukaan peti."Slank menyuruh kita mengangkutnya ke Neverland,dan itu saja."
"Tapi Mack," Alf berkata "kuberi tahu, demi tuhan,racun tikus atau bukan,ini terasa indah."
"Ayo selesaikan saja tugas ini" tukas Mack,menarik simpul hingga kencang,"dan bawa dua bob tambahan kita ke penginapan,minum sejenak dan lupakan peti itu."
"Baiklah," sahut Alf,meskipun dia merasa tidak akan segera melupakan perasaan yang baru saja dia alami.Mungkin jika Neverland sudah berlayar,dia akan menyelinap dan mengunjungi peti ini lagi.Sambil mengeram,kedua lelaki itu mengangkut peti berbungkus kanvas ke gerobak,kemudian mendorongnya keluar gudang,menuju kapal.Pada menit berikutnya,mereka melewati Wasp sedang bersiap-siap mengangkat sauh.
"Kapal yang indah bukan?" Tanya Mack.
"Apa?" Alf balik bertanya karena dia sedang memikirkan peti itu.
"Aku bilang Wasp kapal yang indah" Mack mengulangi."Aku ingin sekali berlayar di atasnya suatu saat,mereka bilang Wasp adalah satu-satunya kapal yang masih berlayar,yang bisa lolos dari Sea Devil"
Penyebutan kapal bajak laut ini menarik seluruh perhatian Alf.Sea Devil alias iblis lautan adalah kapal bajak laut yang paling ditakuti di tujuh samudra.Para kelasi berkata,jika kau melihat Sea Devil di kejauhan,itu waktunya untuk berdamai dengan musuh-musuhmu karena kau akan berada di sisi-Nya satu jam kemudian."Tidak ada kapal yang bisa lolos dari Sea Devil"bantah Alf."tak ada yang pernah"
"Hingga saat ini," sahut Mack."Wasp dibangun hanya untuk itu,dan kapten Scott adalah pelaut adalah pelaut paling kawakan yang pernah mengarungi lautan ini.Tak seperti idiot yang berkuasa di ember cucian kita"
Sambil berekspresi mencemooh,Mack menggerakan kepalanya ke arah Neverland,yang tepat di depan mata mereka.
"Betul" seru Alf."Pembridge bisa membuat sekoci terbalik di tanah kering"
Cyrus pembridge,kapten Neverland terkenal sebagai orang yang paling tidak layak memimpin sebuah kapal sejak dulu.
"Demi akal sehat,siapa yang akan naik kapal dengan orang itu jika dia kaptennya?" Mack bertanya-tanya.
"Hei" Alf menjawab,"kita"
"Betul" Mack menyahut."Tapi,tak ada lagi yang akan memperkerjakan orang seperti kita."Sekarang mereka sudah tiba di sisi Neverland.Kapal itu sudah dipenuhi kargo dan perbekalan,sedangkan para kelasi sedang bersiap-siap mengangkat sauh.Kebanyakan penumpang berada di dek kapal.Dengan perasaan ingin tahu beberapa penumpang memperhatikan kapal lapuk itu beserta para kelasinya yang dekil,orang-orang yang diserahi kelangsungan hidup mereka untuk beberapa waktu kedepan.Beberapa penumpang lain bersandar di pagar sisi dok kapal,memperhatikan persiapan pengangkutan sauh.Di antara mereka Alf menyadari ada kelompok beranggotakan lima anak lelaki di dekat dinding kapal.Mereka jelas tampak ketakutan kecuali seoarang anak lelaki tangguh dengan rambut jingga cerah,tampaknya dia pemimpin kelompok itu.Alf berpikir,bocah itu mengesankan dia tak ingin melewatkan peristiwa apapun.
"Sudah waktunya," kata Slank,berderap menuruni titihan besi,diikuti oleh dua kelasi lain."Kalian terlambat,pasang mulai naik".Kepada dua kelasi di belakangnya dia berkata."Angkat kargo ini ke atas."
Ketika para kelasi itu membungkuk untuk mengangkat peti,Alf tanpa berpikir,tanpa mengetahui mengapa ia melakukan itu menyelipkan tangannya ke bawah celah kanvas,mendorongnya hingga jari-jarinya meraba kayu yang licin.
"Apa lagi sekarang?" Slank berseru" hal konyol apa yang kau lakukan?"
"Alf" Mack memanggil."Apa yang kau lakukan?"
Tetapi Alf tidak mendengar mereka,dalam sekejap dia tenggelam dalam situasi seperti tadi--kehangatan,aroma,musik, perasaan melayang---dan ini terasa sanggat nikmat,khususnya nyanyian yang begitu manis.Ada sesuatu yang lain disana,sesuatu yang lonceng-lonceng itu berusaha katakan,mencoba memberitahunya.....apakah itu?"LEPASKAN KARGO ITU"Slank berteriak.Alf merasakan dirinya tersentak menjauhi peti,kemudian musik menghilang,diikuti semua perasaan indah yang melingkupinya.Alf berdiri dengan goyah,tetapi dengan pertolongan Mack,dia berusaha untuk berdiri tegak di atas kakinya.Alf mengamati dua kelasi itu mengangkat peti tersebut ke kapal.Dia merasakan kesedihan meyelimutinya karena dia tahu tidak akan dapat merasakan kebahagian itu lagi.Dia hampir tersedu,tetapi pria seperti Alf tidak pernah menangis.
Kemudian--dia tidak tau mengapa--Alf menoleh ke sisi kapal dan menemukan dirinya sendiri menatap tepat ke arah mata biru cemerlang si anak lelaki berambut jingga.
"Ayolah Alf"kata Mack,dengan lembut menarik mantel Alf,menyadari tingkah ganjil teman lamanya itu.
Namun selama beberapa saat Alf terdiam,dia masih bertatapan dengan anak lelaki berambut jingga itu.
"Ayolah" kata Mack."kita akan berlayar."Alf berbalik mengikuti temannya itu menuju tali yang mengikat kapal ke dermaga.Setelah beberapa langkah dia berbalik,tetapi anak lelaki itu sudah menghilang.Anak lelaki selalu terlibat kesulitan,dia berpikir,telinganya masih berdenging karena musik dari lonceng-lonceng tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PeterPan And The Starcathers
FantasyIni kisah dibalik adanya Neverland,mengapa Kapten Hook kehilangan sebelah tangannya,mengapa Peter tetap menjadi anak-anak selamanya dan mengapa sekumpulan anak-anak tinggal di Neverland.....semua rahasia akan terungkap di balik cerita yang penuh pet...