Bagian Dua

2.5K 211 40
                                    

Lying, Dealing, Loving!

Writers : saiadino Malvice princessayist litayuliastuti rizki_darkmage123 Ma-kun

Editor : litayuliastuti

Cover creator : Ma-kun

*


*


Bagian Dua


Hari berikutnya akan menjadi hari yang berbeda bagi Anggi, karena mulai hari ini Anggi resmi menjadi pelayan alias budak Arya. Anggi yang tadinya hanya seorang siswa kelas sepuluh biasa mendadak terkenal seantero sekolah gara-gara sering bersama dengan Arya.

"Anggi, dicariin Kak Arya tuh!" ucap David menunjuk pintu kelas.

Anggi mendongak. Hatinya langsung dongkol ketika melihat Arya yang menatapnya angkuh dari ambang pintu kelas.

Anggi menghembuskan napasnya pelan, kemudian berjalan mendekati kakak kelasnya itu.

"Kenapa, Kak?" tanya Anggi.

"Temenin gue makan!" ucap Arya langsung menarik tangan Anggi menuju kantin sekolah. Ketika mereka melewati kelas MIA, Kevin mengernyit heran ketika melihat sahabatnya itu ditarik-tarik oleh kakak kelas.

"Nggak usah pake narik-narik segala! Gue bisa jalan sendiri!" sungut Anggi.

Arya tidak mendengar protesan Anggi. Ia menarik salah satu kursi dan duduk di kursi itu.

"Pesenin gue makan!" perintah Arya.

Anggi yang mendengar perintahan Arya hanya bisa menggerutu tidak jelas. Arya yang mendengarnya hanya bisa tersenyum puas dalam hatinya.

Tanpa disadari, di sudut kantin ada Kevin yang sedang memperhatikan mereka berdua. Entah mengapa Kevin merasakan perasaan aneh dalam hatinya. Ia sendiri bingung untuk menafsirkan perasaan apa yang sedang ia rasakan.

Apa perasaan tidak terima karena sahabatnya diperlakukan seperti itu? Atau perasaan yang lain?

Tidak lama kemudian Anggi kembali dengan dua mangkuk berisikan makanan dan menaruhnya di atas meja dengan kasar.

"Heh, lo niat nggak sih?" protes Arya. Anggi memutar bola matanya jengah.

"Nggak usah banyak protes, Kak. Makan aja!" ucap Anggi malas.

Mereka berdua pun mulai menyantap makanan pesanan mereka dengan perasaan dongkol yang teramat sangat.

Makanan itu terasa hambar di mulut Anggi, pikiran Anggi melayang entah ke mana. Disatu sisi Anggi merasa senang dengan keadaan ini, tapi disatu sisi Anggi merasa dipermalukan oleh Arya.

"Heh!! Lo mau makan atau mau bengong di sini? Gue ngajak lo buat nemenin makan, bukan buat bengong!" tukas Arya galak.

Seketika itu juga Anggi terlonjak kaget, dan lamunannya buyar.

"S-Sorry, Kak." Anggi mendengus kesal.

Sementara itu Arya masih melanjutkan makannya begitu juga dengan Anggi yang ikut serta menghabiskan makanannya.

Lying, Dealing, Loving!Where stories live. Discover now