12

578 33 2
                                    

Avril Lavigne - I Will Be

Hari ini adalah hari kedua aku terbangun dengan senyuman yang bertengker manis di wajahku. Hari ini pula hari kedua aku memandang kalung itu setelah aku selesai mandi. Aku telah berjanji untuk menjaga kalung ini,kalung pemberian kak Deva yang selalu membuat pagiku menjadi ceria,membuat senyuman tak pernah lepas dari wajahku.

Aku tersenyum geli mengingat tingkahku yang mirip seperti remaja labil yang sedang kasmaran. Tapi sungguh,kalian juga akan bersikap sepertiku jika ini terjadi pada kalian kan?

Sekali lagi aku memandang kalung itu sebelum akhirnya aku melangkahkan kakiku keluar dari kamar,lalu berjalan menuju ruang tamu untuk menemui seseorang yang telah menungguku.

Saat sampai di ruang tamu aku melihat Aurin tengah sibuk dengam ponselnya. Orang yang menungguku adalah Aurin,ia juga adalah orang yang tengah berulang tahun hari ini.

"Happy birthday!!!!". Aku meloncat ke arahnya,lalu memeluknya erat.

"Anaya! Lo ngagetin gue aja sih". Aku terkekeh melihat memanyunkan bibirnya.

"Gausah di majuin deh tuh bibir, lagi ulang tahun juga". Kataku sambil menjatuhkan tubuhku di sofa.

"Eh,lo jadi kan nemenin gue? Sekalian lo juga"

"Enggak deh gue,lo aja". Aku memang berjanji kepada Aurin akan menemaninya ke salon hari ini.

"Ayolah. Lo harus tampil beda dong di ulang tahun gue"

"Oke oke". Aku bangun dari duduknya berniat untuk mengambil handphoneku yang tertinggal,namun aku mendengar suara bel berbunyi yang membuat segera membuka pintu.

"Nona Anaya?". Tanya seorang laki-laki yang telihat seperti pengantar paket.

"Ya. Saya sendiri"

"Ini ada paket untuk anda". Laki-laki itu menyodorkan sebuah kotak dengan warna baby pink.

"Dari siapa?"

"Anda bisa melihatnya sendiri di dalan kotak itu. Saya permisi". Selanjutnya laki-laki itu berjalan meninggalkan pekarangan rumah,dan aku memutuskab untuk masuk ke dalam.

"Siapa Nay?". Aurin menghampiriku,lalu menatap kotak dan aku bergantian dengan dahi berkerut.

"Pengantar paket mengantarkan ini buat gue "

"Hai-hati Nay. Jangan-jangan itu bom lagi". Aku tertawa mendengar ucapan Aurin.

"Yang benar saja. Yaudah gue buka aja ya"

Aku membuka kotak itu perlahan hingga menampilkan isinya yang membuatku beserta Aurin melongo tak percaya. Di dalam kotak itu ada sebuah gaun dan sepasang sepatu wedges dengan warna peach.

"Woww. This Amazing. Siapa yang memberikannya?". Aku menggeleng sebagai tanda aku tak tahu,lalu aku melihat Aurin mengambil secarik kertas dari dalam kotak.

"Coba buka kertasnya"

Aku membuka kertas itu lalu membaca kalimat di dalamnya dan seketika aku menahan nafas.

To : my future wife

Pakai gaun dan sepatu itu. Aku jemput jam 7 malam ini. Aku harap kamu berdandan yang cantik. My girl.

Mr.Cold [Dihentikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang