Twin Princess - Save The Lost Princess (End)

Prolog

"Tidak semua dongeng harus berakhir bahagia kan?" ujar Lily sedih.

"Putri Duyung juga harus merelakan Pangeran yang dicintainya menikah dengan orang lain dan dia akhirnya berubah menjadi buih di laut. Romeo dan Juliet juga tidak bisa bersatu, perseteruan keluarga mereka membuat kisah cinta mereka tak direstui. Sampek dan Engtay, juga tidak bisa bersatu karena perbedaan status antara si miskin dan si kaya membuat jurang pemisah antara keduanya semakin lebar. Tidak semua kisah cinta berakhir bahagia seperti Putri Cinderella dan Sang Pangeran, atau seperti Putri Aurora the Sleeping Princess, juga tidak selalu bahagia seperti Snow White, yang terbangun ketika Pangeran menciumnya. Kenyataannya, kisah tragis lebih banyak terjadi di dunia. Kenyataannya, tidak semua pria dan wanita yang saling mencintai bisa bersama." lanjut Lily dengan ekspresi sedih dan terluka.

"Mungkin kisahku akan sama seperti kisah Putri Duyung, yang selamanya tidak bisa bersama Pangeran yang dicintainya dan pada akhirnya akan berubah menjadi buih di laut. Karena aku tahu aku bukanlah Cinderella. Aku tak punya sepatu kaca, aku tak punya Ibu peri, yang kumiliki hanya tiga orang saudara angkat yang sangat membenciku dan ingin membunuhku." lanjut Lily dalam hati, pedih setiap mengingat hal itu.

"Bagaimana jika kita buat kisah kita sendiri? Aku tidak ingin menjadi Romeo untuk Juliet, tidak ingin menjadi Sampek untuk Engtay, juga tidak ingin menjadi Pangeran yang ditolong oleh Putri Duyung. Aku hanya ingin menjadi Alvan untuk Lily, dan aku ingin membuat kisah kita sendiri yang kelak bisa kita ceritakan pada anak cucu kita. Kisahmu dan aku, kisah kita berdua, dan aku akan membuatnya berakhir bahagia." ujar Alvan sambil menatap mata Lily dalam-dalam.