-Y. O. N-

4.7K 295 63
                                    

.

.

.

Kring~~

Kring~~

Jungkook merogoh isi dalam tas ketika mendengar dering handphone miliknya terus berbunyi. Membaca siapa kiranya yang menelpon dirinya di pagi begini. Tersenyum ketika nama ' eomma' yang tertera di layar hanphonenya.

" yeobseo, eomma"

"...."

" Aku sudah bertemu dengan heechul saem, aku juga sudah dapat kamar baru."

Melanjutkan acara jalan kakinya menuju asrama tempat ia tinggal. Sesekali membenarkan letak tas punggung yang ia bawa. Pandangannya mengedar ke penjuru taman yang ia lewati.

"...."

" Masih di asrama yang sama."

"...."

" Karena taehyung sedang punya masalah." jungkook melirik jam yang bertengger manis di pergelangan tangan kirinya menunjukan pukul 08.45

"...."

" Ya, tapi dia teman yang baik eomma. Sangat baik."

"...."

" Aku." jungkook menunjuk dirinya sendiri mendengar perkataan eommanya.

"...."

" Menyimpan rahasia dari eomma?.. Mana mungkin aku bisa membohongimu eomma."

Jungkook berdecak pelan. Mana mungkin ia bisa membohongi eommanya jika jungkook tidak berkata jujur sedikit saja eomma nya sudah tahu.

"...."

" Tapi aku ingin eomma tahu kalau aku lega sekarang..." ucap jungkook semangat. Melirik kanan dan kiri sebelum langkah kakinya berjalan menyebrangi jalanan.

"...."

" Karena aku bisa pindah kamar."

Memasuki asrama dengan santai, salah satu tangannya masih sibuk membawa paperbag berisi barang-barang yang ia inginkan.

Buk..

Prang..

" Brengsek kau!!!.."

Jungkook berhenti berjalan ketika melihat mantan teman satu kamarnya sedang bertengkar dengan sang pacar. Barang-barang di dalam kamar sudah berterbangan di koridor asrama. Para penguni lainnya hanya menatap bingung pintu kamar bernomor 425 milik taehyung. Mantan sekamar jungkook.

.

" Aku bisa menanganinya sendiri, bukan masalah." ucap jungkook setelah mengabaikan suara eommanya di balik telepon. Kembali berjalan menuju kamarnya yang tepat di depan pintu kamar milik taehyung.

"...."

Ceklek.

" Eomma tak perlu khawatir."

"...."

" Aku menyayangimu eomma"

"...."

" Ne. Anyeong."

Pip.

Jungkook mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar barunya. Tidak berbeda jauh dengan yang dulu. Hanya saja ruangannya sekarang sedikit lebih besar, selain itu ia sudah bebas dari alien gila pecinta sesama lelaki. Matanya tertuju ke pojok ruangan yang terdapat 2 koper miliknya.

Menghela nafas malas. Ia harus menata ulang pakaian dan barang-barangnya.

Berjalan mendekati koper dengan enggan. Tangannya mengambil koper berwarna merah kesayangannya. Membukanya dengan pelan dan mengeluarkan semua isi yang ada di dalam koper dengan santai.

Yes Or NoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang