~ Y. O. N ~ IV

2.7K 255 54
                                    


Hanya ingin memberitahukan jika ini fanfic KookMin. Jadi jungkook di sini seme. Saya tahu seharusnya yang di posisi jungkook adalah uke. Tapi demi ke berlangsungan fanfic ini. Jadi saya ubah sedikit dengan posisi 'kim' yg di perankan oleh jimin saya ubah statusnya menjadi uke. Jelasinnya gimana yaa... Intinya ini cerita jungkook seme dan jimin ukenya. Susah jelasinnya kalo di tulisan.. Pokoknya posisi yg di film saya balikan di fanfic. Kalau masih ada yg gk ngerti. Silahkan tanya di kolom komentar... ^^

.

.

.

07.20 pagi

Jimin dengan hati-hati memasuki kamarnya kembali setelah mengambil sayuran yang ia tanam sendiri di balkon kamar. Bergerak berlahan agar tidak menimbulkan suara keras dan membangunkan jungkook. Jimin sudah rapi, ngomong-ngomong. Jadi ia hanya perlu memasak sarapan sebelum ia pergi ke gedung kampusnya yang terpisah dari gedung asrama.

Tangan kecil tapi berisi jimin memotong sayur dengan lihai seolah sering melakukannya lalu memasukannya ke dalam rice-cooker. Untuk sarapan kali ini jimin memilih membuat bubur dengan di tambahkan beberapa sayuran yang ia tanam sendiri di balkon dan memasukannya ke dalam bubur, ia belum sempat belanja jadi dengan terpaksa ia hanya memasak bahan seadaanya saja.

.

.

.

Jungkook mengucek kedua matanya yang masih mengantuk, bergerak bangun dan terduduk lesu di atas kasurnya, efek ngantuk yang masih melanda ke dua matanya.

Mata ngantuk setengah sadarnya melirik jimin yang sedang memakan sarapannya dengan tenang, membuat diri nya ikut merasa lapar. Dengan sedikit kesal jungkook bangun dari ranjang, berjalan lunglai menuju kamar mandi, matanya sempat melirik jimin yang kini menatap dirinya usil. Bahkan jungkook sempat melihat jika si jimin bantet banci tapi manis sengaja membuat mimik muka yang seolah jika makanan itu adalah makanan terenak di dunia. Sialan!. Tu-tunggu...tadi ia bilang apa?.. Jimin manis! Ma-manis!! Ya ampun.. Aku khilaf, pasti. Jimin itu tidak ada manis-manisnya!! Yang ada dia itu pendek gendut bantet.. Ta-tapi pipi chubbynya sangat menggemaskan...

Akhhhh lebih baik ia mandi saja. Pikirannya jadi ngelantur begini pasti gara-gara semalam dirinya bermimpi buruk. Jungkook yakin itu.

.

Setelah menyelesaikan ritual pagi harinya alias mandi, jungkook keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi. Matanya melirik ke sudut ruangan tempat jimin berada. Tidak ada. Kamarnya sudah sepi, jimin mungkin sudah berangkat, lalu ekor mata jungkook tidak sengaja melihat mangkuk yang bertengger manis di garis pembatas wilayah di kamarnya. Alis jungkook memyerhit, perlahan kedua kakinya melangkah mendekati mangkuk yang berada di lantai dengan tangan yang masih sibuk mengusak rambut basahnya dengan handuk. Ada note di pinggir mangkuk yang ternyata adalah bubur yang tadi jimin makan.

' ini enak ^o^ '

Itulah isi kata-kata dari tulisan jimin yang ada di dalam note kuning kecil di pinggir mangkuk. Jungkook tersenyum kecil. Mendudukan bokongnya di lantai, tangan yang tadi sibuk mengeringkan rambut berpindah mengambil sendok yang tepat berada di atas note yang jimin taruh.

Yes Or NoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang