perjodohan antara aku dan dia

234 6 0
                                    

Ustz.zaskia memanggilku untuk menemuinya di rmh nya nanti sore ada yang ingin ia bicarakan kepadaku , dan ternyata ust.zaid pun juga memanggil aram untuk menemuinya sesudah shalat ashar di masjid. Sesampainya aku di rumah ustz.zaskia aku disambut baik oleh anak mereka dan ada juga ustz.zaskia , anak ustz.zaskia dan ust.zaid bernama fathimah dan aisyah mereka anak kembar , kemudian beberapa saat kami mengobrol tentang kuliah ku tiba" ia bertanya apakah aku mau menikah atau tidak , aku bingung harus bilang apa .

Ustz.zaskia: zahra sepertinya kamu sudah cukup umur untuk menikah , apakah kamu mau menikah ?
Aku : (gugup) memangnya ada apa ya ustazah bertanya seperti itu ?
Ustz : sepertinya aku dan ust.zaid mempunyai calon untuk mu , dia satu organisasi denganmu , dan dia adalah orang yang taat , mapan.
Aku : memangnya siapa ustz ?
Ustz : dia aram , sepertinya dia menyukaimu dari pada timbul fitnah kalau kalian sama" saling suka lebih baik menikah saja.
Aku : baiklah ustz aku akan mepertimbangkan soal itu dan aku akan melaksanakan shalat istikhara dan meminta saran pada orangtuaku, ustz sebaiknya saya harus segera pulang karena saya masih banyak tugas yang harus di selesaikan .(sambil berpamitan).

Sesampainya aku di apartemen aku selalu memikirkan perkataan ustz dan saat sepertiga malam aku melaksanakan shalat dan mohon petunjuk serta meninta izin pada orang tuaku , dan ternyata yang ada di pikiranku adalah aram dan aku berdoa semoga kalau memang dia jodohku jadikan dia yang terbaik. Setelah shalat aku langsung meminta izin kepada orang tuaku , dan orang tuaku menyerahkan semuanya kepada ust.zaid dan istrinya karena ayahku dan ust.zaid sangat dekat , baiklah aku langsung membicarakan hal itu kpd ust.zaid. di tempat lain aram pun di beritahu oleh ust.zaid hal yang sama dgn ku. Dan akhirnya kami bertemu untuk pertama kalinya , karena aram tdk mengetahui siapa yang mau dijodohkan dgn'a. Ust.zaid pun memulai pembicaraan .

Ust : baiklah nak bukalah cadarmu tunjukkan wajahmu kpd calon suamimu
Aku : baiklah (melihat ke aram dan tampaknya dia sangat terkejut)
Aram : zahra (kaget), apakah kau bersedia menjadi istriku dan menerima segala kekurangan ku.
Aku : (sambil menutup cadar ) aku mengangguk .

Dan akhirnya pernikahan di tetapkan 2 minggu setelah taaruf dan semuanya akan di persiapkan.

Cinta Di Negeri MesirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang