Too tired To hold on, Too Precious To Let It go

825 30 0
                                    

Written by Annisa Rosarizal (@ocoongg)

“justin can we go out toinght?” ajak seorang perempuan kepada lelaki dihadapannya yang berkutat dengan lemabaran kertas dengan mimik yang tidak bisa diekspresikan. Lelaki itu tidak bergeming dari kegiaatannya bahkan tidak memandang sedikitpun kepada perempuan yang mengajaknya tadi.

“okay if you are too busy its okay maybe another time” perempuan itu menghelakan nafas kecewanya kedapa lelaki yang bernama Justin. Dia tau bahwa justin sangat sibuk dengan pekerjaannya akhir-akhir ini. Ia memutarkan badan hendak pergi sebentar dari ruangan itu dan lagi-lagi justin tidak bergeming dari tempatnya sedikitpun.

Saena Ceyza Fitzgerald, nama perempuan yang mengajak justin untuk pergi malam itu. Saena dan justin telah berpacaran cukup lama dan tidak sedikit pula masalah yang menerpa mereka. Menajdi pacar seorang Justin Bieber tidak lah mudah. Tidak sedikit orang yang mencaci saena karena berapacaran dengan Justin Bieber padahal dia tidak mencelakai atau membuat yang aneh-aneh terhadap justin. Tapi begitulah resiko menjadi pacar seseorang yang sangat berpengaruh di dunia.

Saena masuk kembali kedalam ruangan tadi sambil membawa satu gelas cappuccino hangat dan beberapa roti karena ia tau pacarnya tidak menyentuh makanan dari siang ini.

“this is for you” saena meletakkan cangkir dan roti tersebut di meja sebelah justin duduk. Dan lagi-lagi justin tidak berkata apa-apa dan tidak melepaskan pandangan matanya ke arah kertas yang dipegangganya. Saena terdiam dan kembali ketempat duduknya tadi sambil mengeluarkan i-phonenya. 

Justin meletakkan kertas yang dari tadi dia baca kemeja disebelahnya dan menemukan secangkir cappuccino hangat dan roti telah berada manis disana, diliriknya gadis yang tengah mengotak-atik i-phonenya. Justin memejamkan matanya sambil merenggakan badannya yang pegal karena duduk sehariaan. Ia berjalan ke sofa dimana gadisnya terduduk. Dibaringkannya kepalanya diatas paha saena sambil memejamkan mata. Saena mengelus kepala justin, ia tau kalau justin sangat kelelahan.

“just take a rest” ucap saena lembut sambil mengusap kepala justin

“im sorry…” justin masih menutup matanya “sorry..” justin mengambil tangan saena yang mengelus kepalanya diletakkannya diatas dadanya

“sorry for what? I thought you didn’t make mistake in here” saena melihat setiap inci wajah sempurna justin

“sorry for everything, im to busy lately and I ignore you. Im not a good man” ucap justin sembari membuka matanya menatap dalam kearah mata gadis yang telah dengan mudah mencuri hatinya

“its okay justin, you don’t need to be sorry. I know its your job for your beliebers out there who will do anything to meet you. I don’t want you make them down” saena mencubit hidung justin

“aww look my baby she is very kind. Can I die now?” justin memegang lehernya

“noo, if you die now what about me?” ucap saena yang melanjutkan permainan justin

“you are an angel in here”

********************

Seminggu ini justin sudah melakukan tournya dan kali ini saena tidak dapat menemani justin karena ia harus mengikuti tes universitas yang diinginkannya. Ia selalu melihat konser justin dari youtube dan justin telah memboyong selena sebagai teman duet dan opening. Malam ini saena ingin mengasih surprise kepada justin, ia akan hadir ke konser justin malam ini. Saena telah meminta bantuan fredo untuk dapat masuk tanpa melewati ribuan beliebers diluar sana. Hanya fredo yang tau kalau saena akan hadir malam itu. Saena telah bersiap-siap dengan pakainnya yang casual

Saena hanya memakai crop tee kuning yang didalamnya terdapat tanktop berwarna kuning, long skinny jeans dan sepatu supra serta cincin bertuliskan ‘BELIEVE’. Ia menunggu fredo diujung pintu keluar. Saena tidak melakukan apapun yang menarik perhatiaan orang. Ia akhirnya mendapati fredo yang melambaikan tangan diujung sana, saena berjalan dengan santainya menemui fredo dan berhasil masuk kedalam backstage. Saena sengaja tidak menemui justin di backstage dan lebih memilih ke arena konser dimana operator berada.

Too tired To hold on, Too Precious To Let It goWhere stories live. Discover now