Liam P.O.V
Aku bingung dengan kelakuan Ale yang sekarang. Ale yang dulu tutur katanya tidak sekasar Ale yang sekarang. Apa yang menyebabkan dia berubah 180 derajat? Dia lebih sering menatap sinis dan tajam. Tidak seperti dulu, setiap ditatap dia akan menundukan kepalanya, tentu saja ada merah di pipinya. Aku penasaran dengan kelakuannya di luar sana. Aku akan mencari tahu kelakuannya bersama Niall saja.
Setelah acara makan malam selesai, semua orang langsung pulang kecuali aku dan Alex. Karena kita disuruh menginap di rumah tante Maura. Aku melihat Alex yang sepertinya sangat mengantuk. Aku membawanya ke kamar dan menidurkannya. Setelah itu aku langsung pergi mencari Niall. Kata Tante, Niall berada di taman belakang rumah. Aku langsung menuju taman belakang rumah, dan menemukan Niall yang sedang memainkan gitarnya.
"Nii" Panggilku yang membuat dia agak terkejut.
"Eh kakak, ada apa? Sini duduk"
"Kakak mau tanya soal Ale" Niall tampak terkejut mendengar penuturanku barusan. Tapi dia menyembunyikan keterkejutannya dengan tertawa sumbang.
"Ngapain nanya soal si wonder woman?"
"Kok dia bisa berubah gitu? Dia berbeda Nii"
"Anak itu.. ckckckck" Niall menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.
"Kakak mau minta tolong boleh?"
"Boleh, apa?"
"Jadi gini..." Aku membisikkan rencana yang akan aku lakukan besok bersama Niall.
"Apa? Tidak..tidak..tidak.. ini ide buruk kak! Sial" Niall tampak sangat terkejut dengan rencanaku kali ini.
"Memangnya kenapa? Bukannya ini bagus?" Tanyaku meyakinkan.
"Mengikuti Lexa sama saja mengikuti jarak kematian kak! Oh god!"
"Jarak apa kau bilang? Jarak kematian? Hahahahaha" Sebegitu menakutkannyakah seorang Alexa Branlyn Styles?
"Hey.. jangan menertawakanku. Sudah banyak yang mengikuti Lexa walaupun cuma sampai toilet sekolah, dan kakak tau apa yang terjadi dengan para penguntit itu? Mereka terbaring lemas di rumah sakit" Jelasnya panjang lebar.
"Oh.. ayolah tolong bantu kakakmu ini"
"Tapi bagaimana kalau kita ketahuan? Dasar bodoh"
"Aku tidak sebodoh yang kamu kira, kalau kita ketahuan biar aku yang akan memberi alasan"
"Kau harus berjanji!"
"Baiklah.. aku berjanji"
"Ingat besok kau tidak usah sekolah. Bilang saja sakit"
"Baiklah kak.."
"Selamat malam Niall jangan lupa jaga rahasia"
Ya. Rencanaku kali ini adalah mengikuti Ale kemana pun dia pergi. Mungkin itu hal yang sangat bodoh untuk dilakukan. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus mlakukan semua itu demi memgetahui sifatnya yang baru ini.
Paginya, aku menemui Niall di kamarnya. Dia nampaknya sangat cemas hari ini. Aku pun menghampirinya yang sedang mondar-mandir kebingungan.
"Kau kenapa Nii?"
"Kak! Jeep milik Lexa masih ada di rumah ini. Aku disuruh menjemput Lexa di rumahnya. Bagaimana ini??"
"Kau belum memberi tahu kalau kau sedang sakit hari ini?"
"Kemarin sudah aku telepon, dan tidak ada jawaban"
"Baiklah, telepon saja sekarang"
"Jangan lupa pakai speaker. Aku ingin mendengarkan suaranya" Sambungku, dan dibalas tatapan menggoda dari Niall.
YOU ARE READING
He's Back! [1D-5SOS]
RomantizmKenapa disaat gue sangat-sangat mencintai lo, lo malah pergi ninggalin gue dan menikah dengan wanita lain? But, kenapa disaat gue sangat-sangat pengen move on dari lo, lo malah datang ke kehidupan gue lagi dan bilang kalau lo cinta sama gue? -Alexa...